MOMSMONEY.ID - Simak warna cat kamar tidur yang sebaiknya kamu hindari agar tidak menyesal dan tetap bisa tidur nyenyak setiap malam. Berikut panduannya.
Warna bukan sekadar estetika, ia juga punya efek psikologis yang kuat terhadap suasana hati dan kualitas istirahat. Banyak orang tergoda memilih warna mencolok agar kamar terlihat hidup, padahal pilihan itu justru bisa membuat sulit tidur dan menimbulkan stres visual.
Melansir dari House Beautiful, para desainer interior sepakat bahwa ada tiga warna yang sebaiknya tidak digunakan untuk kamar tidur karena dapat menciptakan energi berlebih dan suasana yang tidak menenangkan.
“Warna yang salah di kamar tidur bisa membuat tubuh terus waspada, padahal otak kita butuh sinyal tenang untuk beristirahat,” ujar desainer interior Drew Michael Scott.
Berikut tiga warna cat yang sebaiknya kamu hindari agar kamar tetap terasa nyaman dan menenangkan.
Baca Juga: Desain Interior Futuristik Berawal Dari Integrasi Teknologi Cerdas di Rumah
Merah tebal bikin suasana terlalu intens
Warna merah sering dianggap penuh semangat, tapi di kamar tidur efeknya bisa sebaliknya. Warna ini memicu detak jantung lebih cepat dan meningkatkan kewaspadaan, membuat otak sulit beralih ke mode istirahat.
Desainer Drew Michael Scott menjelaskan bahwa merah terang atau merah pemadam kebakaran terlalu merangsang bagi ruang tidur. “Saya pikir warna merah marun bisa masih diterima, tapi merah terang sebaiknya dihindari,” ujarnya.
Selain itu, desainer Ania Agárdy menambahkan bahwa warna merah dapat menyerap cahaya berlebihan dan membuat ruangan terasa lebih sempit.
“Pigmen merah cenderung memudar tidak merata, dan sulit disandingkan dengan furnitur serta karya seni,” ujarnya.
Bagi desainer Galey Alix, warna merah juga identik dengan energi negatif. “Saya mengasosiasikan merah dengan stres, kemarahan, dan kecemasan, tiga hal yang seharusnya tidak ada di kamar tidur,” ujarnya.
Kuning cerah bisa ganggu ketenangan pikiran
Kuning memang membawa kesan ceria dan hangat, tetapi untuk kamar tidur, warna ini bisa membuat otak terus aktif. Warna kuning merangsang kewaspadaan dan menstimulasi mental, sehingga otak lebih sulit beristirahat di malam hari.
Desainer Cathy Cherry mengakui bahwa ia menyukai kuning, namun bukan untuk area tidur. “Kuning terbukti membuat otak lebih waspada dan menurunkan kualitas tidur,” ujarnya.
Senada, Galey Alix menambahkan bahwa warna kuning sering digunakan dalam tanda peringatan karena efek psikologisnya yang menimbulkan kewaspadaan.
“Lihat saja lampu lalu lintas atau rambu jalan, keduanya menggunakan kuning untuk memperingatkan kita,” katanya.
Baca Juga: 13 Pilihan Warna Putih Pudar Ini Terbaik Menurut Pakar Interior, Seperti Apa?
Oranye cerah terlalu membangkitkan energi
Warna oranye sering diasosiasikan dengan kreativitas dan semangat, namun di kamar tidur justru bisa terasa terlalu kuat. Warna ini menggabungkan energi merah dan kuning, dua warna yang sama-sama merangsang sistem saraf.
Desainer Lauren Lerner menjelaskan bahwa oranye terlalu aktif untuk ruangan yang seharusnya menenangkan. “Saya lebih memilih warna hijau lembut, biru, atau ungu muda yang menciptakan rasa damai,” ujarnya.
Galey Alix menambahkan bahwa oranye menimbulkan stres karena asosiasinya dengan warna merah dan kuning. “Kamar tidur sebaiknya bebas dari energi stres. Gunakan warna-warna netral atau warna bumi agar tidur terasa lebih nyenyak,” ujarnya.
Pilihan warna terbaik untuk kamar tidur tenang
Setelah tahu warna yang sebaiknya dihindari, penting juga untuk tahu warna yang justru bisa membantu tidur lebih nyenyak.
Para desainer merekomendasikan warna-warna lembut seperti biru muda, hijau sage, krem, dan abu muda. Warna-warna ini tidak hanya menciptakan suasana tenang, tapi juga membantu tubuh lebih rileks secara alami.
Selain itu, pilih cat dengan hasil akhir matte agar cahaya tidak terlalu memantul di malam hari. Kombinasikan dengan pencahayaan hangat untuk efek yang lebih menenangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News