MOMSMONEY.ID - Manfaat tanaman hidroponik dan dampaknya pada pertanian ternyata sangatlah besar. Tanaman hidroponik membutuhkan lebih sedikit air dan 99% lebih sedikit lahan dibandingkan pertanian tradisional.
Tanaman juga akan tumbuh dua kali lebih cepat dengan masa panen sepanjang tahun. Dengan begitu, hasil panen yang dihasilkan pun jauh lebih tinggi dan bisa dimanfaatkan di ruang yang terbatas.
Bryson Funk, seorang gardener dari Edengreen.com menjelaskan bahwa teknologi yang dibawa oleh sistem hidroponik ini mampu mengatasi perubahan iklim, kelangkaan air, dan ketahanan pangan. Bahkan, sistem ini bisa menciptakan kondisi kerja yang lebih aman dibandingkan pertanian tradisional.
Masih ada banyak penjelasan penting yang memuat tentang manfaat tanaman hidroponik dan dampaknya pada pertanian, simak ulasan berikut:
Baca Juga: 10 Tips Menjual Tanaman Hidroponik ke Restoran, Cek Ulasan Lengkapnya di Sini!
Apa manfaat sistem hidroponik?
Sistem ini mampu menyediakan sumber daya yang melimpah dan memberikan perlindungan terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, ini dia manfaat lain dari sistem hidroponik:
1.Tidak membutuhkan tanah
Manfaat pertama dan paling jelas dari sistem hidroponik adalah metode penanaman ini tidak membutuhkan tanah. Mengapa ini penting? Degradasi lahan merupakan masalah serius yang dihadapi pertanian dan dunia saat ini.
Seiring degradasi tanah, semakin sulit untuk bercocok tanam di atasnya. Degradasi lahan terjadi melalui metode fisik dan kimia.
Degradasi fisik berkaitan dengan erosi alami dan gangguan fisik yang dapat disebabkan oleh peralatan pertanian. Degradasi kimia terjadi akibat polusi dan jenis kontaminasi lainnya.
Kedua jenis degradasi ini mengakibatkan tanah menjadi kurang subur dan kurang cocok untuk menanam tanaman sehat. Tanaman hidroponik tidak berkontribusi terhadap degradasi tanah, sehingga dapat membantu memperlambat degradasi lahan.
Tanaman ini juga tidak terpengaruh oleh krisis ini karena tidak bergantung pada tanah lapisan atas yang sehat untuk mendapatkan nutrisi.
2.Menghemat penggunaan air
Konservasi air merupakan perhatian utama di dunia saat ini. Mengganti tanah dengan air dalam sistem hidroponik mungkin tampak kontraintuitif.
Kenyataannya, sistem ini menggunakan lebih sedikit air dibandingkan metode penanaman tradisional berbasis tanah karena air yang digunakan dapat didaur ulang berulang kali. Pertanian tradisional menyebabkan kehilangan banyak air akibat penguapan dan limpasan.
Pestisida dan pupuk kimia juga dapat mencemari air. Rumah kaca pada sistem hidroponik dirancang khusus untuk menghilangkan kelembapan udara dengan membuang sedikit air karena memakai sistem daur ulang.
Sistem hidroponik tidak memerlukan bahan kimia berbahaya untuk melindungi tanaman dari hama. Penyaringan dan pengolahan yang tepat cukup untuk menjaga air tetap bersih.
3.Pengendalian iklim
Teknologi dalam rumah kaca pada sistem hidroponik memungkinkan petani menciptakan kondisi ideal untuk setiap tanaman. Pengendalian iklim yang tepat dalam sistem tertutup memungkinkan petani memprogram iklim mikro ideal di setiap jenis tanaman yang ditanam.
Satu bagian dari rumah kaca hidroponik dapat menjaga bayam pada suhu dingin 55⁰ F. Area lain dapat menampung selada hingga suhu mendekati 70⁰ F.
Ketika petani mengendalikan iklim mikro di sekitar setiap tanaman, mereka dapat menghasilkan lebih banyak varietas dalam satu sistem.
4.Prediktabilitas dan musiman
Kebanyakan tanaman hanya tumbuh di iklim dan musim tertentu. Ketika orang-orang menginginkan tanaman musim panas di tengah musim hujan, para pedagang akan mengimpornya dari berbagai belahan dunia.
Masalah lainnya adalah prediktabilitas. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil panen. Kekeringan, banjir, atau badai yang datang lebih awal dapat menghancurkan seluruh lahan pertanian.
Pertanian hidroponik dalam ruangan memungkinkan petani untuk memanen hasil panen yang dapat diprediksi sepanjang tahun. Tanaman ini bisa tumbuh sepanjang tahun, terlepas dari cuaca atau iklim.
Selain itu, tanaman juga lebih terlindungi dari masalah yang dapat menyebabkan gagal panen dan hasilnya jauh lebih dapat diprediksi.
5.Tanaman tumbuh lebih cepat
Salah satu perkembangan yang menjanjikan dalam teknologi hidroponik adalah kemampuan untuk memanen tanaman lebih cepat dibandingkan metode lain. Setiap tanaman yang berada dalam kondisi pertumbuhan yang optimal, maka pertumbuhannya pun juga akan lebih cepat.
Banyak petani hidroponik melaporkan bahwa tanamannya tumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman yang ditanam di tanah.
6.Memaksimalkan ruang
Jika berencana bertani berbasis tanah dalam skala besar, Anda akan membutuhkan banyak lahan.
Sebagian besar pertanian tradisional berada di daerah pedesaan karena biaya lahan di daerah padat penduduk terlalu tinggi, sehingga tidak menguntungkan. Ketika menanam tanaman di daerah perkotaan atau pinggiran kota, Anda harus memaksimalkan ruang yang tersedia agar operasionalnya menguntungkan.
Bagi petani perkotaan, pertanian vertikal hidroponik adalah pilihan yang sangat baik. Dengan menumpuk tanaman secara vertikal, Anda dapat menanam lebih tanaman dalam jumlah ruang yang sama.
7.Hasil panen lebih melimpah
Kelangkaan pangan global cukup umum terjadi sehingga kita perlu mempersiapkannya setiap tahun. Rumah kaca pada sistem hidroponik membantu petani menghasilkan makanan dalam waktu yang lebih singkat dan dengan hasil yang jauh lebih besar.
Rumah kaca pada sistem hidroponik memang sengaja dibuat untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan memaksimalkan pemanfaatan ruang. Dengan begitu, petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan kemampuan menyediakan makanan setiap tahunnya.
8.Membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja
Pertanian berbasis tanah membutuhkan banyak tenaga kerja dan bisa sangat melelahkan. Meskipun rumah kaca pada sistem hidroponik juga menggunakan tenaga manusia, sifatnya yang ringkas memungkinkan tugas-tugas ini dilakukan lebih efisien.
Anda bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan lebih sedikit orang. Selain itu, para pekerja di fasilitas ini tidak akan terpapar pestisida kimia berbahaya.
9.Memperpendek rantai pasokan
Salah satu kesulitan terbesar dalam rantai pasok makanan adalah jarak yang harus ditempuh dari daerah pedesaan ke toko-toko di perkotaan. Pertanian hidroponik menawarkan kesempatan untuk menanam sumber daya dalam waktu yang lebih pendek.
Pertanian hidroponik memungkinkan pedagang grosir untuk menyediakan makanan yang lebih segar. Rantai pasokan yang lebih pendek ini memungkinkan mereka untuk memangkas perantara dan menawarkan makanan langsung ke pelanggan.
10.Menghasilkan makanan berkualitas
Tanaman hidroponik ini bebas dari polutan, pestisida, dan kontaminan lainnya. Selain itu, tanaman ini cenderung ditanam di area dekat rumah.
Baca Juga: 12 Tanaman Hidroponik yang Bisa Menghasilkan Uang, Simak Penjelasan Lengkapya!
Sehingga, Anda bisa membelinya dalam keadaan yang masih segar. Itu dia detail informasi yang mengulas tentang manfaat sistem hidroponik tanaman dan dampaknya pada pertanian.
Selanjutnya: PT SMI Salurkan Pembiayaan Syariah Sebesar Rp 250 Miliar untuk Pengolahan Sampah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News