MOMSMONEY.ID - Tanaman hidroponik yang bisa menghasilkan uang tentu akan jadi pilihan menarik untuk banyak orang. Hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa tanah.
Metode pertanian inovatif ini menawarkan banyak keuntungan, seperti laju pertumbuhan yang lebih cepat, hasil panen yang lebih banyak, dan kemampuan untuk membudidayakan tanaman di lingkungan sempit.
Jay Park, seorang gardener dari Hydrobloomers.com menjelaskan bahwa hidroponik menghadirkan solusi menarik untuk pertanian yang berkelanjutan. Salah satu manfaat utama hidroponik adalah efisiensi air.
“Tanaman hidroponik menggunakan air 90% lebih sedikit dibandingkan pertanian berbasis tanah. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat untuk Anda yang tinggal di wilayah-wilayah yang mengalami kelangkaan air. Selain itu, tanaman yang ditanam secara hidroponik juga lebih cepat matang dibandingkan tanaman yang ditanam di tanah,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Tanaman Semak yang Bikin Halaman Berwarna di Bulan Oktober
Selain itu, pertanian hidroponik dapat diterapkan di berbagai lingkungan, termasuk perkotaan dengan keterbatasan ruang. Pertanian vertikal, salah satu jenis hidroponik, memanfaatkan ruang vertikal untuk bercocok tanam.
Kedekatan dengan konsumen ini mengurangi biaya transportasi dan dampak lingkungan, menjadikan hidroponik sebagai praktik pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Ini dia tanaman hidroponik yang bisa menghasilkan uang yang bisa untuk Anda tanam di rumah:
1. Kemangi
Kemangi yang ditanam secara hidroponik di rumah kaca bisa menghasilkan hingga 1.500 pon per tahun. Kemangi dapat dipanen setiap 3 hingga 4 minggu.
Kemangi adalah herbal yang banyak diminati dan digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Siklus pertumbuhannya yang cepat dan nilai pasarnya yang tinggi menjadikannya salah satu tanaman hidroponik yang paling menguntungkan.
Permintaan kemangi segar didorong oleh penggunaannya dalam masakan dan salad. Kemangi yang ditanam secara hidroponik seringkali memiliki rasa dan aroma yang lebih kuat.
Selain itu, minyak esensial kemangi digunakan dalam aromaterapi dan produk perawatan yang semakin meningkatkan potensi pasarnya.
2. Selada
Selada hidroponik bisa menghasilkan hingga 11 kali panen per tahun dibandingkan dengan panen dalam pertanian tradisional yang hanya 3 kali. Selada dapat dipanen hanya dalam waktu 30 hari sejak ditanam.
Pertumbuhannya yang cepat dan panennya yang berkali-kali per tahun memberikan keuntungan. Selada yang ditanam secara hidroponik juga memiliki masa simpan yang lebih lama karena kebersihannya dan penanganan yang minimal.
3. Tomat
Tomat hidroponik dapat menghasilkan 20-25 pon per tanaman setiap tahunnya. Tomat dapat dipanen terus menerus selama 6 hingga 8 bulan.
Hasil panennya yang tinggi dan produksi yang berkelanjutan menjadikannya tanaman hidroponik yang satu ini sangat menguntungkan. Lingkungan yang terkontrol memungkinkan kondisi pertumbuhan yang optimal, hasil panen yang lebih tinggi dan rasa buah yang lebih lezat.
Sistem hidroponik juga memungkinkan produksi tomat sepanjang tahun, terlepas dari kondisi iklim di luar ruangan.
4. Stroberi
Stroberi hidroponik dapat menghasilkan hingga 1,5 pon per tanaman setiap tahunnya. Stroberi dapat dipanen sepanjang tahun dalam sistem hidroponik.
Stroberi merupakan buah populer dengan permintaan pasar yang tinggi, terutama untuk varietas organik dan lokal. Sistem hidroponik dapat memperpanjang musim tanam dan meningkatkan keuntungan.
Stroberi yang ditanam secara hidroponik biasanya lebih manis dan lebih berair karena kontrol nutrisi dan air yang tepat. Metode ini juga mengurangi risiko penyakit dan hama yang ditularkan melalui tanah.
Sehingga, menghasilkan buah berkualitas lebih tinggi. Selain itu, sistem tanam vertikal yang sering digunakan untuk stroberi memaksimalkan efisiensi ruang.
5. Mentimun
Mentimun hidroponik dapat menghasilkan hingga 15-20 pon per tanaman setiap tahunnya. Mentimun dapat dipanen setiap 6 hingga 8 minggu.
Mentimun banyak digunakan dalam salad dan acar. Kandungan airnya yang tinggi dan pertumbuhannya yang cepat menjadikannya ideal untuk budidaya hidroponik.
Mentimun yang ditanam secara hidroponik seringkali berukuran lebih seragam dan bertekstur renyah. Selain itu, mentimun yang ditanam secara hidroponik cenderung memiliki penampilan yang lebih menarik.
6. Bayam
Bayam hidroponik dapat menghasilkan hingga 26.000 pon per hektar setiap tahunnya. Bayam dapat dipanen hanya dalam waktu 30 hari sejak ditanam.
Bayam adalah sayuran berdaun hijau yang kaya nutrisi dan sangat diminati di pasaran karena manfaat kesehatannya. Siklus pertumbuhannya yang cepat dan hasil panennya yang tinggi berkontribusi pada profitabilitasnya.
Bayam hidroponik seringkali lebih empuk dan beraroma dibandingkan bayam yang ditanam di tanah. Bayam bisa dibuat salad, smoothie, dan hidangan masak semakin mendorong permintaannya di pasaran.
7. Kangkung
Kangkung hidroponik dapat menghasilkan hingga 25.000 pon per hektar setiap tahunnya. Kangkung dapat dipanen setiap 6 hingga 8 minggu.
Pertumbuhan kangkung yang pesat dalam sistem hidroponik memastikan pasokan yang stabil untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
8. Rempah-rempah
Tanaman herbal hidroponik dapat menghasilkan hingga 1.000 pon per tahun di rumah kaca seluas 1.000 kaki persegi. Tanaman herbal ini dapat dipanen terus menerus sepanjang tahun.
Rempah-rempah selalu diminati untuk keperluan kuliner dan pengobatan. Menanam beragam rempah dapat mendiversifikasi sumber pendapatan dan meningkatkan profitabilitas.
Mint, timi, dan oregano sangat cocok ditanam secara hidroponik karena pertumbuhannya yang cepat dan permintaan pasar yang tinggi. Selain itu, rempah-rempah hidroponik seringkali bebas pestisida dan kontaminan lainnya.
9. Kucai
Daun bawang hidroponik dapat menghasilkan hingga 600 pon per tahun di rumah kaca seluas 1.000 kaki persegi. Daun bawang juga bisa dipanen terus menerus sepanjang tahun.
daun bawang biasa digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari sup hingga salad. Daun bawang yang ditanam secara hidroponik memiliki rasa yang segar.
10. Ketumbar
Ketumbar hidroponik dapat menghasilkan hingga 1.000 pon per tahun di rumah kaca seluas 1.000 kaki persegi. Ketumbar dapat dipanen setiap 3 hingga 4 minggu.
Ketumbar yang ditanam secara hidroponik seringkali memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat, menjadikannya pilihan yang disukai untuk penggunaan kuliner.
11. Selada air
Selada air hidroponik dapat menghasilkan hingga 25.000 pon per hektar setiap tahunnya. Selada air dapat dipanen setiap 4 hingga 6 minggu.
Selada air adalah sayuran berdaun hijau yang kaya nutrisi dan dikenal karena rasa pedasnya serta manfaat kesehatannya. Selada air yang ditanam secara hidroponik memiliki rasa yang lebih konsisten dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.
12. Terong
Terong hidroponik dapat menghasilkan hingga 20 pon per tanaman setiap tahunnya. Terong dapat dipanen terus menerus selama 4 hingga 6 bulan.
Terong adalah sayuran serbaguna yang digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari tumisan hingga semur. Terong yang ditanam secara hidroponik seringkali memiliki bentuk yang lebih seragam dan rasa yang lebih lezat.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Kucing yang Jarang Diketahui Pecinta Hewan! Baca di Sini
Pertanian hidroponik menghadirkan alternatif yang menguntungkan bagi banyak orang. Maka dari itu, Anda bisa mulai menanam tanaman hidroponik yang bisa menghasilkan uang seperti contoh di atas.
Selanjutnya: Media Asing Soroti Isu SPBU Shell di Indonesia Kehabisan BBM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News