Santai

Malang Darurat Begal dan Klitih, Apa sih Klitih Itu?

Malang Darurat Begal dan Klitih, Apa sih Klitih Itu?

MOMSMONEY.ID - Bikin waspada warga kota Malang, ketahui, yuk, apa itu fenomena klitih yang lagi ramai ini.

Baru-baru ini kasus kriminalitas kembali menjadi perhatian di kota Malang, terutama setelah munculnya fenomena begal dan klitih yang mengancam ketenangan warga Malang.

Dalam beberapa unggahan sosial media X dan TikTok, banyak yang mengeluhkan tentang kejadian begal yang mulai meresahkan warga Malang dan disusul dengan klitih.

Begal dan klitih di kota Malang sendiri tercatat banyak terjadi di malam hari dan terjadi di beberapa titik daerah kota Malang yang sepi.

Lalu, apa sih sebenarnya klitih itu? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Timeline Perayaan Imlek Tahun 2024, Simak Jadwal Lengkapnya di Sini

Klitih dan begal adalah dua jenis kriminalitas berbeda yang sama-sama membahayakan para pengguna jalan di malam hari.

Dalam pengertian di Wikipedia, klitih yang berasal dari bahasa Jawa ini sebenarnya memiliki makna positif yaitu mencari kegiatan di luar rumah untuk mengisi waktu luang.

Namun kemudian makna ini mengalami pergeseran menjadi negatif lantaran kegiatan di luar rumah tersebut dijadikan ajang untuk melakukan kejahatan.

Klitih adalah sebuah fenomena sosial yang secara spesifik banyak merajalela terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Fenomena yang terjadi terutama di wilayah Magelang dan Klaten ini umumnya terjadi pada remaja yang berusia 14 hingga 19 tahun.

Dari situ kemudian menyebar hingga ke beberapa daerah dan provinsi lain di Indonesia, termasuk di kota Malang.

Baca Juga: 5 Tips Pernikahan Langgeng dan Harmonis Sampai Kakek Nenek

Klitih sendiri lekat dengan kegiatan bullying dan permusuhan antar geng yang dilakukan oleh sekelompok remaja kepada remaja lain atau geng pesaing.

Klitih juga kerap dilakukan di daerah yang sepi dan biasanya jarang dilewati oleh orang pada malam hari. Sehingga aksi perundungan atau kejahatan bisa dilakukan.

Selain melakukan aksi perundungan dan ancaman menggunakan senjata tajam, biasanya barang berharga para korban klitih juga ikut raib.

Fenomena klitih yang awalnya hanya dilakukan siswa saja, kini klitih juga bisa dilakukan oleh preman atau pun geng kejahatan yang menargetkan masyarakat awam sebagai korbannya.

Bukan cuma perampokan, kadang aksi kekerasan dengan menggunakan senjata tajam juga bisa dilakukan hingga merenggut nyawa sang korban.

Dari begal hingga klitih, kini warga Malang pun juga menuntut pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku pembegalan dan klitih yang mulai meresahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News