MOMSMONEY.ID - LLV atau Living Lab Ventures, corporate venture capital Sinar Mas Land, berkolaborasi dengan Pemerintah New South Wales (NSW) melalui program International Landing Pad guna menarik investasi global dan mendukung startup Indonesia.
Aliansi strategis ini tidak hanya menawarkan pijakan bagi perusahaan portofolio LLV di Sydney, NSW, Australia, tetapi juga memberikan mereka sumber daya penting, wawasan pasar lokal, dan peluang jaringan.
Di sisi lain, LLV mendukung perusahaan-perusahaan dari NSW yang ingin masuk ke pasar Indonesia. Hal ini semakin memperkuat pengaruh LLV di kedua wilayah.
The Hon. Anoulack Chanthivong, Menteri Perindustrian dan Perdagangan NSW, mengatakan, NSW adalah pusat startup dan inovasi di Australia.
Program International Landing Pads merupakan bagian dari serangkaian inisiatif yang diterapkan oleh Pemerintah NSW untuk mendorong inovasi, memperbanyak investasi, dan meningkatkan ekspor.
"Kemitraan kami dengan LLV akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan NSW, menyediakan dukungan bagi perusahaan Indonesia yang ingin berekspansi ke pasar kami, sekaligus memungkinkan bisnis NSW untuk berkembang dan berekspansi di tingkat internasional,” kata Chanthivong dalam keterangan tertulis.
Bayu Seto, Partner of Living Lab Ventures, menyampaikan, strategi LLV berakar pada perpaduan keahlian lokal dengan jangkauan global.
Posisi unik ini memungkinkan LLV menonjol di pasar yang kompetitif dan menawarkan peluang pertumbuhan, baik bagi perusahaan global yang masuk ke Indonesia maupun bagi Indonesia yang ingin mencetak jejak mereka di tingkat internasional.
Baca Juga: Living Lab Ventures Ubah Fokus Investasi ke Pendidikan dan Kesehatan
"Seiring dengan ekspansi kami ke pasar Australia, kemitraan strategis kami dengan Pemerintah NSW merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan lintas batas dengan menciptakan peluang ekonomi baru yang menguntungkan kedua wilayah," ujar Bayu.
Pada paruh kedua tahun 2024, LLV melanjutkan fokusnya untuk memaksimalkan potensi ekonomi di BSD City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Yakni, dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terbuka bagi startup untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide baru yang berfokus pada sektor medis, pendidikan, dan digital.
Mulyawan Gani, Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, menyoroti pentingnya strategi LLV dalam visi Sinar Mas Land.
"LLV selaras dengan strategi jangka panjang kami untuk mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia," kata Mulyawan.
Dengan menyelaraskan visi LLV membantu Sinar Mas Land untuk mengidentifikasi dan mengembangkan startup serta teknologi terobosan yang berkontribusi pada pembangunan smart city, dengan BSD City sebagai contoh dalam perannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Pendirian LLV, memungkinkan Sinarmas Land tidak hanya mendorong inovasi di dalam negeri, tetapi juga memperkuat kemitraan global kami, menciptakan ekosistem dinamis di mana perusahaan Indonesia dapat berkembang di tingkat internasional.
Baca Juga: Kelola Sampah, Sinar Mas Land Gandeng Plasticpay
Langkah ini pun menegaskan komitmen Sinar Mas Land untuk memajukan perekonomian Indonesia, sekaligus menjadi pemimpin dalam pengembangan kota yang berkelanjutan dan siap dalam menghadapi tantangan masa depan.
LLV berdedikasi untuk memberikan dukungan yang ditargetkan kepada perusahaan portofolionya, membantu mereka dalam meningkatkan operasi dan berekspansi ke pasar baru.
Untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari startup dan menarik investor global, LLV terus meningkatkan layanan investasi dan penasehat strategisnya.
Sebelumnya, LLV telah meluncurkan Biomedical Fund yang berfokus pada startup di bidang biomedis, pusat penelitian, biobank, teknologi kesehatan, dan bidang terkait.
Hingga saat ini, LLV telah memberdayakan startup di tiga sektor teknologi utama, yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility. Portofolionya mencakup berbagai perusahaan terkenal.
Seperti Traveloka, GoTo, Dana, Sirclo, GoWork, Jendela360.com, OneSmile, Flokq, Ideal, Waste4Change, Urban Gateway Fund, Pashouses, Lingkup, Twospaces, Bamms, Jumpstart, DOOgether, Paper.id, Amoda, BRIK, Imajin, Social Bread, Artotel Group, DCT Agency, Tebengan, dan DCG, perusahaan induk Lamudi.
LLV tetap berkomitmen untuk mendukung startup berbasis digital yang mendorong perubahan positif dalam ekosistem startup di Indonesia dan Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News