BisnisYuk

Lewat Musik dan Beasiswa, Roemah Koffie Angkat Keberlanjutan Industri Kopi

Lewat Musik dan Beasiswa, Roemah Koffie Angkat Keberlanjutan Industri Kopi

MOMSMONEY.ID -  Roemah Koffie memanfaatkan ajang World of Coffee (WOC) Jakarta 2025 untuk memperkenalkan kopi Indonesia melalui pendekatan budaya dan pengembangan sumber daya manusia.

Di hari kedua pameran internasional, Roemah Koffie menampilkan pertunjukan musik adat Toba, instalasi interaktif bertema kebun kopi, serta meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa.

Setiap hari selama WOC berlangsung, Roemah Koffie menghadirkan kesenian daerah di booth-nya. Di hari kedua, membawakan musik tradisional Sumatra Utara menggunakan alat musik khas seperti Taganing, Sarune, Hasapi, dan Suling.

Irama Taganing yang kuat berpadu dengan tiupan Sarune dan Suling menciptakan atmosfer upacara adat di daerah Toba.

CEO Roemah Koffie Felix TJ menyatakan, pihaknya ingin mengangkat kopi Indonesia secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi produk.

"Kami ingin pengunjung tidak hanya merasakan cita rasa kopi, tapi juga memahami konteks budaya dan sosial di balik setiap cangkirnya," ujar Felix dalam keterangan resmi Sabtu (16/5). 

Di bidang pendidikan, Roemah Koffie melalui Roemah Koffie Academy memberikan empat beasiswa kepada mahasiswa dari Universitas Bunda Mulia, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Pradita, dan Universitas Matana.

Baca Juga: Roemah Koffie Rilis Koffie Tins, Dorong Ekspansi Bisnis dan Budaya

Program ini bertujuan membentuk profesional kopi yang memiliki keterampilan teknis sekaligus karakter kerja yang kuat.

"Melalui program ini, Roemah Koffie tidak hanya memberikan pembelajaran teknis, tetapi juga membangun karakter dan etos kerja profesional yang dibutuhkan di industri kopi global," kata Felix.

Selain pelatihan intensif, para mahasiswa penerima beasiswa juga akan terlibat dalam proyek konkret dan event berskala internasional guna memperluas wawasan dan jaringan.

Instalasi Giant Koffie Tins yang dihadirkan di booth Roemah Koffie juga menjadi pusat perhatian. Instalasi ini menawarkan pengalaman multisensori yang membawa pengunjung seolah berada di kebun kopi Sumatra Utara.

"Para pengunjung bisa merasakan pengalaman seperti sedang di perkebunan kopi, dijatuhi biji kopi, dan melihat kain-kain adat khas Sumatra Utara berterbangan," ujar Felix. 

Sebagai bagian dari peluncuran produk baru, Roemah Koffie memperkenalkan Koffie Tins kopi kemasan kaleng dengan desain bertema budaya. Dalam peluncuran perdananya, seri Sumatra hadir dengan tiga varian bernama Rambadia, Anak Daro,  dan Tondiku, yang terinspirasi dari lagu daerah.

"Roemah Koffie berhasil memperkuat narasi bahwa kopi Indonesia bukan sekadar komoditas, melainkan bagian dari warisan budaya yang kaya dan mengakar," sebut Felix.

Selanjutnya: Penyaluran Pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Tumbuh 15% hingga April 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News