M O M S M O N E Y I D
Keluarga

Lawan Stunting, Pemerintah Luncurkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Bidik Remaja Putri

Lawan Stunting, Pemerintah Luncurkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi Bidik Remaja Putri
Reporter: SS. Kurniawan  |  Editor: S.S. Kurniawan


MOMSMONEY.ID - Untuk melawan stunting, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang membidik remaja putri.

Target penurunan stunting di Indonesia sudah pemerintah tetapkan sebesar 14% pada 2024. Saat ini, kasus stunting masih di angka 24%. 

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi mengatakan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena asupan gizi yang tidak adekuat, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi. 

"Kuncinya adalah mengelola implementasi di lapangan sehingga gerakan aksi bergizi ini adalah upaya kita untuk membuat gerakan implementasi di lapangan," katanya. 

"Untuk mencapai target angka stunting 14%, dibutuhkan dukungan dan kerja sama semua pihak yang bentuknya berupa gerakan," ujar dia dalam konferensi pers Gerakan Nasional Aksi Bergizi, Senin (24/10). 

Baca Juga: Muda Anda Lakukan, Begini Cara Mendeteksi Kanker Payudara

Data stunting menunjukkan, saat lahir, 23% bayi di Indonesia sudah dalam kondisi stunted, yakni panjang badan di bawah 48 cm. Sisanya 77% stunting terjadi setelah kelahiran. 

Sehingga, harus membuat dua macam intervensi: sebelum kelahiran dan sesudah kelahiran. 

"Gerakan Aksi Bergizi adalah salah satu intervensi sebelum kelahiran, merupakan salah satu intervensi di dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dengan indikator remaja putri menerima atau mengonsumsi tablet tambah darah dengan target 90%," ucap Endang. 

Perlu intervensi kepada remaja putri karena kondisi gizi ibu harus dalam keadaan baik. Sehingga, hal ini mesti dibangun sejak ujia remaja. 

Sebab, pada saat remaja, perilaku untuk asupan gizi yang baik akan terbawa sampai dengan nanti menjadi dewasa hingga memasuki masa kehamilan. 

Baca Juga: Solusi Leher Gelap, Simak Cara Mencerahkan Leher Gelap Secara Alami Berikut Ini

Gerakan Aksi Bergizi terdiri dari paket kegiatan mingguan berupa aktivitas fisik/olahraga bersama, makan bersama dan edukasi gizi, serta konsumsi tablet tambah darah bersama untuk remaja putri. 

Target kegiatan ini adalah remaja setingkat usia SMP dan SMA. Menurut Riskesdas 2018, anemia pada remaja masih sangat tinggi, di atas 20%. 

Secara perinci, anemia pada anak usia 5 sampai 14 tahun sebesar 26,8%, usia 15 sampai dengan 24 tahun mencapai 32%. 

Kepatuhan remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah saat ini masih rendah. Remaja putri yang memperoleh tablet tambah darah dalam 12 bulan terakhir mencapai 76,2%, tetapi hanya 1,4% yang mengonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran. 

"Gerakan Aksi Bergizi penting untuk meningkatkan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri sekaligus juga memperbaiki perilaku mengonsumsi gizi seimbang," kata Endang. 

Baca Juga: Tak Selalu Sulit, Ini 6 Keistimewaan LDR alias Hubungan Jarak Jauh

"Dengan gerakan ini, sekolah-sekolah dan pesantren diharapkan makin memahami pentingnya gizi remaja dan menyelenggarakan kegiatan aksi bergizi setiap minggu," imbuh dia.

Perwakilan UNICEF Indonesia Airin Roshita mengatakan, remaja akan didukung untuk berubah perilakunya melalui lingkungan di sekeliling mereka. 

"Jadi, teman-temannya harus punya attitude yang positif dalam mengonsumsi makanan, dan jajanan di sekolah pun harus mendukung ke arah yang lebih sehat," tutur Airin. 

Menurutnya, Gerakan Nasional Aksi Bergizi sangat penting, dan kebijakan di tingkat pemerintah harus memastikan ada lingkungan yang mendukung untuk remaja ini bisa berperilaku gizi dan kesehatan yang positif. 

Salah satunya, minum tablet tambah darah, makan makanan yang sehat, dan juga melakukan aktivitas fisik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Color Drenching, Tren Warna 2026 yang Bikin Rumah Lebih Hidup dan Penuh Karakter

Yuk, cek tren color drenching yang bakal mendominasi tahun 2026 dan ubah rumahmu jadi tempat paling nyaman dengan warna penuh karakter!  

10 Kebiasaan Frugal Living Zaman Kekinian yang Bikin Tabungan Makin Nambah

Simak cara frugal living modern biar keuangan makin sehat, nggak stres, dan tabungan terus bertambah setiap bulan. Yuk mulai dari sekarang!  

12 Kebiasaan di Malam Hari yang Menghambat Penurunan Berat Badan

Ada beberapa kebiasaan di malam hari yang menghambat penurunan berat badan, lho. Apa sajakah itu?     

7 Jebakan Perencanaan Pensiun yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya

Yuk, cek jebakan umum dalam perencanaan pensiun yang bisa bikin masa tua berisiko. Simak cara cerdas berikut biar finansial tetap aman.  

10 Ciri Kamu Punya Pola Pikir Orang Kaya dan Tak Takut Berproses Sendirian

Simak tanda-tanda ini, siapa tahu kamu termasuk orang yang sebenarnya punya pola pikir kaya tanpa sadar dan justru tumbuh lewat kesendirian.  

5 Manfaat Minum Air untuk Menurunkan Berat Badan Anda

Tahukah bahwa ada beberapa manfaat minum air untuk menurunkan berat badan, lho. Intip penjelasannya di sini!  

Lebih Baik Beli Rumah atau Sewa? Yuk, Cermati Pilihan yang Sesuai Keadaan Keuanganmu

Cek dulu untung ruginya saat beli rumah atau sewa di 2025 biar gak salah langkah, ya Moms. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!  

10 Barang di Dapur yang Wajib Segera Dibuang agar Rumah Lebih Rapi dan Fungsional

Simak daftar barang dapur yang ternyata bikin ruangan makin sumpek dan nggak efisien. Yuk, cek apa saja yang harus segera dibuang!

Barang Paling Laku di 11.11 Lazada, Promonya Masih Berlanjut hingga Hari Ini

​Momen 11.11 jadi ajang berburu diskon terbesar tahun ini, dengan LazMall mencatat lonjakan penjualan hingga 11 kali lipat dibanding hari biasa.

Bukan Sekadar Kotoran, Sampah Ternyata Bisa Jadi Sumber Rezeki

​Prasasti Center for Policy Studies menilai, dengan kolaborasi dan inovasi, sampah bisa jadi solusi, bukan sekadar masalah.