MOMSMONEY.ID - Bagi anak-anak termasuk yang sudah menginjak usia remaja, stres dapat dipicu oleh urusan akademik misalnya ujian semester. Apakah anak remaja Anda kerap mengalami stres saat masa ujian tiba?
Saat stres melanda anak, para orang tua pun dituntut untuk pintar-pintar menemukan cara terbaik guna mendukung sekaligus membangkitkan semangat mereka kembali.
Melansir laman Relate, inilah 6 hal yang patut Anda lakukan saat anak remaja Anda mengalami stres akibat ujian menurut seorang Relationship Psychotherapist bernama Anjula Mutanda.
Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Berzodiak Aries, Penuh Keberanian dan Berapi-Api
1. Pahamilah anak Anda
Ingatlah bahwa stres di masa-masa ujian sangat mungkin terjadi dan itu merupakan hal yang wajar. Ketika stres melanda anak remaja Anda, mereka mungkin akan menjadi murung dan emosinya tak terkendali. Oleh sebab itu, cobalah untuk tidak menanggapinya secara pribadi atau berlebihan.
Jika perlu, berikan anak remaja Anda sedikit ruang supaya mereka bisa menenangkan dirinya sendiri dan kembali bersiap untuk menghadapi ujian.
2. Beri anak ruang saat mereka membutuhkannya
Seperti yang sudah disebutkan, memberikan anak ruang saat mereka membutuhkannya sangatlah penting untuk dilakukan. Kendati anak memerlukan dukungan dari waktu ke waktu terutama jika mereka mengalami kesulitan, namun ingatlah bahwa mereka juga membutuhkan ruang untuk terbebas dari gangguan.
Saat Anda merasa anak remaja Anda mengalami stres di masa-masa ujian, pastikan Anda memberi tahu mereka bahwa Anda akan selalu ada ketika mereka membutuhkan tempat untuk bercerita atau pun didengarkan.
3. Bantu anak untuk merasa positif
Jika Anda menilai bahwa anak remaja Anda sedang mengalami kesulitan, pastikan Anda selalu ada untuk menyemangati dan membuat mereka merasa diperhatikan. Apabila anak merasa kewalahan, bantulah mereka untuk bisa melihat hal-hal secara positif.
Ingatkan juga kepada anak tentang pekerjaan yang telah mereka lakukan dan beri anak selamat atas setiap kemajuan yang telah mereka buat.
4. Berikan camilan ketika anak belajar
Memberikan camilan tatkala anak belajar akan membuat mereka merasa penting dan diperhatikan. Selain camilan, Anda juga bisa memberikan anak peralatan baru untuk ujian atau hadiah kecil lainnya guna membantu anak merasa bahwa Anda selalu ada untuk memperhatikan dan mendukung saat mereka berada di bawah tekanan.
Sebaliknya, jangan menawarkan hadiah mewah atau uang dalam jumlah besar kepada anak jika mereka berhasil dalam ujian. Pasalnya, tindakan ini bisa memberikan tekanan ekstra bagi anak remaja Anda.
5. Jangan memberikan tekanan ekstra kepada anak
Meskipun penting untuk meyakinkan dan mendukung anak, namun jangan sampai Anda membuat mereka beranggapan bahwa nilai adalah segalanya. Saat Anda mencoba membangun kepercayaan diri anak dengan memberi tahu bahwa Anda mengharapkan mereka untuk menjadi yang terbaik, kemungkinan besar anak akan kecewa jika mereka tidak mampu memenuhi harapan Anda.
Alih-alih melakukannya, alangkah baiknya Anda mendorong anak remaja Anda untuk terus mencoba tanpa menunjukkan kesan bahwa ujian adalah hal yang paling penting di dunia.
6. Bantu anak melupakan ujian setelah selesai
Selesai ujian, tidak ada gunanya bagi anak untuk mengkhawatirkannya lagi. Jadi, Anda perlu mengingatkan kepada anak tentang hal tersebut. Katakan kepada anak bahwa mereka boleh memikirkan ujian yang telah berlalu asalkan tidak terlalu berlebihan.
Untuk membantu anak melupakan ujiannya, ajaklah mereka untuk melakukan berbagai aktivitas menarik yang tidak ada hubungannya dengan urusan akademik, misalnya menonton film atau memasak bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News