MOMSMONEY.ID - Tiga hari terakhir, indeks harga saham gabungan atau IHSG di sesi satu tercatat melemah. Sama seperti, Rabu (24/1), IHSG ditutup di zona merah pada separuh perdagangan harian.
IHSG tercatat ditutup melemah sebesar 0,62% menjadi 7.211. Padahal di awal perdagangan IHSG sempat mengalami penguatan.
Menurut analis Panin Sekuritas, hal ini dikarenakanpelaku pasar di Indoensia masih tertuju pada rilis laporan keuangan kuartal IV -2023.
Terutama dari emiten perbankan yang tengah merilis laporan keuangan di pekan ini.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Sideways, Begini Proyeksi dan Rekomendasi Saham dari KB VAlbury
Sementara dari eksternal ada data manufaktur (flash) Euro Area, Jerman, Inggris dan AS dijadwalkan rilis Rabu.
Sayangnya, realisasi dari data-data tersebut diperkirakan cenderung stagnan atau pulih dengan laju yang sangat lambat dan masih tertahan pada kondisi kontraksi.
Akan tetapi, analis melihat bahwa keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menahan sukubunga acuan di -0,11% tidak berdampak signifikan pada IHSG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News