MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global naik hingga kembali mencetak rekor tertinggi anyar. Ketegangan di Timur Tengah dan kekhawatiran pasar terhadap ekonomi AS disinyalir memicu kenaikan harga logam mulia.
Mengutip Bloomberg, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.024,83 per troi ons pada Selasa (18/3) pukul 15.43 WIB. Harga emas hari ini naik sekitar 0,8%, melanjutkan kenaikan harga kemarin, yang untuk pertama kalinya ditutup di level US$ 3.000 per troi ons.
Ketegangan di Timur Tengah mendorong daya tarik emas sebagai tempat berlindung, sementara investor juga mempertimbangkan data yang memicu kekhawatiran bahwa ekonomi AS sedang melambat.
Israel mengatakan meluncukan serangan militer terhadap target Hamas di Gaza, langkah yang mengancam merusak gencatan senjata yang goyah.
Para pedagang juga mencerna data penjualan ritel AS bulan Februari yang dirilis hari Senin, di mana kenaikannya di bawah ekspektasi pasar. Meskipun angka-angka tersebut menunjukkan lemahnya belanja barang, tidak ada tanda-tanda penurunan tajam, sehingga data tersebut tidak banyak mengubah taruhan pedagang mengenai ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserves.
Meskipun demikian, perusahaan, investor dan ekonom, tetap berhati-hati karena sentimen konsumen memburuk dan tanda-tanda tekanan keuangan meningkat di tengah risiko mengingkatnya perang dagang.
Baca Juga: Lanjut Mendaki, Harga Emas Antam Naik Rp 4.000 Hari Ini 18 Maret 2025
Prospek suram ekonomi AS dan global telah mendongkrak peran emas sebagai penyimpan nilai di masa yang tidak menentu. Harga emas naik lebih dari 14% sepanjang tahun berjalan, memperpanjang kenaikan tahunan yang kuat pada 2024 silam.
Beberapa bank besar telah menaikkan target harga untuk tahun ini. Macquarie Group memperkirakan harga akan melonjak ke US$ 3.500 per troi ons pada kuartal kedua, sementara BNP Paribas SA menaikkan prospek harga rata-rata di atas US$ 3.000 per troi ons.
Namun, Vasu Menon, Direktur Pelaksana strategis investasi Oversea-Chinese Banking Group, mengatakan bahwa meskipun emas masih memiliki ruang untuk bergerak, level US$ 3.000 merupakan resistensi yang kuat dalam jangka pendek.
"Meskipun harganya sedikit naik di atas level tersebut, hal itu mungkin tidak menandakan perubahan yang menentukan," kata Menon, dilansir Bloomberg, Selasa (18/3). Ia memperkirakan harga emas akan naik hingga US$ 3.100 dalam waktu dua belas bulan.
Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Kendari, Selasa 18 Maret 2025, Resmi dari Kemenag RI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News