InvesYuk

Laba Ancol (PJAA) Turun Menjadi Rp 177 Miliar di Akhir 2024, Ini Penyebabnya

Laba Ancol (PJAA) Turun Menjadi Rp 177 Miliar di Akhir 2024, Ini Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) yang menjadi pilihan liburan warga Jakarta membukukan laba Rp 177,79 miliar di akhir 2024. 

Perolehan keuntungan ini turun sekitar 24% atau Rp 57,38 miliar dibanding tahun 2023 yang sebesar Rp 235,17 miliar. 

Mengutip laporan keuangannya, penurunan laba tersebut diawali dengan pendapatan usaha yang turun 0,6% atau sekitar Rp 7,9 miliar menjadi Rp 1,26 triliun di akhir 2024. Pada tahun 2023, pendapatan Ancol sebesar Rp 1,27 triliun.

Penurunan pendapatan usaha terutama terjadi pada pos pendapatan tiket sebesar 0,4% menjadi Rp 907 miliar dan pendapatan hotel & restoran yang sebesar 13% menjadi Rp 76 miliar. 

Di sisi lain, ada kenaikan pendapatan dari real estat tanah dan bangunan bertambah menjadi Rp 5,6 miliar. Pendapatan lainnya yang disumbang dari penyewaan kios, lahan, & gedung, sponsor, dan lainnya, masih naik 0,7% menjadi Rp 277,59 miliar. 

Laba Ancol cenderung turun lantaran ada kenaikan beban pokok pendapatan & beban langsung yang sebesar 3,9% atau sekitar 22,24 miliar menjadi Rp 599,12 miliar. 

Selain itu, membukukan kerugian penjualan aset tetap bersih sebesar Rp 470 juta dan beban penjualannya. 

Untuk aset, Ancol yang mengelola kawasan rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) dan Taman Impian Ancol ino mencatatkan Rp 3,59 triliun, turun dari Rp 3,74 triliun. Liabilitasnya turun menjadi Rp 1,85 triliun dari sebelumnya Rp 2,07 triliun. Sementara ekuitas naik menjadi Rp 1,73 triliun dari sebelumnya 1,66 triliun. 

Berdasarkan keterbukaan informasi sebelumnya, pada tahun 2025 ini, Ancol akan melakukan berbagai inovasi seperti renovasi cottage, penerapan sentral parkir, penyediaan depo MRT, serta dynamic pricing strategy. Selain itu, Ancol juga telah menyiapkan alat produksi baru, yaitu robot yang didatangkan dari AS dan China. 

Selanjutnya: Thailand Targetkan Jalur Kereta Api Cepat ke China Bisa Beroperasi Mulai 2030

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News