BisnisYuk

Kunci Bisnis Tahan Guncangan, Latih Pemimpin dan Tim agar Paham AI

Kunci Bisnis Tahan Guncangan, Latih Pemimpin dan Tim agar Paham AI
Reporter: Francisca Bertha Vistika  |  Editor: Francisca bertha


MOMSMONEY.ID - Kecerdasan buatan (AI) kini bukan sekadar tren, tapi kebutuhan agar bisnis tetap kompetitif.

Clarice Campbell, Skills Lead Adviser dari Katalis Organisasi, bilang, bagi yang ingin tetap kompetitif, harus menyiapkan tenaga kerjanya bukan hanya untuk beradaptasi, tetapi juga untuk memimpin perubahan.

Melihat kebutuhan itu, Indonesia-Australia Skill Exchange (IASE) membantu perusahaan di Indonesia membangun kepemimpinan dan literasi AI lewat pelatihan bersertifikat internasional.

Melalui IASE, organisasi dapat mengakses lebih dari 300 program pelatihan dari lembaga pendidikan Australia yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Menggunakan AI untuk Bantu Bisnis Anda Lebih Produktif

Berikut lima langkah agar bisnis bisa memanfaatkan AI secara strategis:​

1. Bangun pemimpin melek teknologi dan manusiawi

Pemimpin modern perlu paham teknologi tanpa kehilangan empati. Pelatihan seperti effective workplace leadership membantu memperkuat komunikasi dan kolaborasi tim.​

2. Tingkatkan literasi AI di semua level

Tak perlu jadi ahli IT untuk bisa memanfaatkan AI. Program seperti AI for management – prompt engineering mengajarkan analisis data dan penggunaan AI generatif secara etis.

3. Anggap pelatihan sebagai investasi

Survei PwC menunjukkan, 57% pekerja memilih perusahaan yang serius mengembangkan keterampilan. Investasi ini memperkuat daya saing jangka panjang.

Baca Juga: Pemanfaatan Teknologi AI dalam Bisnis Kuliner Bukan Lagi Pilihan tapi Keniscayaan

4. Gunakan model belajar fleksibel

IASE menyediakan pelatihan blended learning dan micro-credential agar karyawan bisa belajar tanpa meninggalkan pekerjaan.

5. Gunakan AI untuk mendukung manusia, bukan menggantikannya

“Investasi pada peningkatan kapasitas SDM bukan hanya melahirkan individu yang kompeten, tapi juga memperkuat ketahanan bisnis,” ujar Clarice.

Selanjutnya: Pemerintah Bakal Bentuk LPDU untuk Kelola Dana Umat Rp 1.000 Triliun Per Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News