MOMSMONEY.ID - Siapa sangka, ternyata masih ada banyak orang yang mempercayai beberapa mitos & kepercayaan China Kuno di setiap Tahun Baru Imlek tiba!
Seluruh kepercayaan kuno inilah yang menjadi awal mula hadirnya tradisi turun temurun saat Imlek, seperti pakaian merah, hingga aksara China pengusir roh jahat.
Seperti apa mitos & kepercayaan China kuno tersebut? Simak artikelnya yang berikut ini!
Baca Juga: Prediksi Lengkap Tahun Baru Imlek 2024 Naga Kayu, Apa Maknanya?
Monster Nian
Dalam bahasa China, ‘Tahun Baru Imlek’ disebut sebagai “Guo Nian”. Artinya, tahun ini dirayakan untuk bisa menghindari ‘Nian’, yakni sosok monster yang dipercaya ada dalam mitos & kepercayaan Tiongkok kuno.
Melansir China Highlight, Monster Nian dipercaya tinggal di laut & akan muncul setiap Tahun Baru Imlek untuk memakan manusia & ternak di desa sekitar. Makhluk ini memiliki tanduk & berkepala panjang.
Baca Juga: Awas Sial, Jangan Lakukan 6 Hal Tabu Ini Saat Imlek Termasuk Menyapu
Banyak orang yang bersembunyi ke gunung karena takut dimakan monster Nian. Namun suatu hari, ada seorang lelaki tua yang menolak bersembunyi di gunung.
Usut punya usut, lelaki tua ini berhasil mengusir monster Nian dengan menempelkan kertas merah di pintu, menyalakan lilin dalam rumah, dan mengenakan pakaian warna merah.
Itulah asal usul dimulaiya tradisi Imlek memakai barang serba merah.
Kisah 12 Shio China
Siapa sangka, rupanya urutan shio (zodiak China) ditentukan oleh Kaisar Langit!
Menurut Great Wall, dikisahkan bawah kedua belas hewan berpartisipasi ke dalam sebuah lomba. Tikus menjadi hewan pertama yang finish terdepan, mengalahkan kuda, harimau, dan naga.
Baca Juga: Diyakini Bawa Sial, Hindari Santap 6 Makanan Ini Saat Imlek Berlangsung
Kelinci menyusul setelahnya, kemudian ular tiba bersamaan dengan naga. Anjing, monyet, dan ayam jantan tiba bersama setelah membantu dewa di negara lain.
Kuda & kambing finish setelahnya. Dan yang paling terakhir ada Babi yang harus membangun kembali rumahnya setelah dihancurkan oleh serigala.
Kaligrafi keberuntungan
Kepercayaan Tiongkok kuno akan kaligrafi keberuntungan masih dipercaya hingga kini.
Kaligrafi ini bertuliskan aksara China “FU” yang biasa ditempel di pintu untuk menarik keberuntungan.
Baca Juga: Arti Hari, Makna, dan Tradisi Khusus Tahun Baru Imlek di Hari ke-2 hingga ke-15
Saat era Dinasti Ming, dikisahkan bahwa Kaisar mengharuskan rakyat untuk mendekorasi rumah dengan tampilan kaligrafi ini. Sayangnya, ada sebuah keluarga buta huruf yang terbalik menempelkan kaligrafi ini.
Dengan penuh belas kasih, sang permaisuri menjelaskan bahwa huruf tersebut rupanya terbalik.
Untuk mengenang kebaikan hati permaisuri, maka orang-orang terus menggantungkan kaligrafi bertuliskan aksara China setiap Tahun Baru Imlek tiba.
Pengusiran roh jahat
Baca Juga: Dari Ikan Sampai Onde-onde, Ini 7 Makanan Pembawa Keberuntungan yang Bikin Hoki
Ada sebuah mitos atau kepercayaan China kuno yang paling populer, yakni tentang pengusiran roh jahat.
Melansir Chinese New Year, roh jahat ini sangat takut dengan puisi yang bertuliskan aksara China dan sering digantungkan di sisi kanan-kiri pintu rumah, bersebelahan dengan Kaligrafi Keberuntungan.
Aksara puisi yang ditempel di sisi kanan & kiri pintu ini dilambangkan sebagai 2 Dewa yang menjaga pintu masuk dari para setan yang berkeliaran pada malam hari.
Itulah berbagai mitos & kepercayaan China Kuno yang masih sering dilakukan ketika Tahun Baru Imlek tiba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News