MOMSMONEY.ID - Sebagai orang tua kucing yang baik, Anda akan memberikan semua yang terbaik untuk hewan peliharaan Anda. Namun, Anda tetap tidak bisa memperhatikan atau mengawasinya selama 24 jam penuh setiap hari.
Ada banyak kondisi yang mungkin terjadi pada kucing dan Anda juga tak akan menyadari satu-persatu apa itu. Namun, jika pada akhirnya kucing Anda muncul dengan berjalan atau bergerak tertatih-tatih dengan pincang, Anda tentu harus bersikap waspada. Beberapa kepincangan kucing tidak berbahaya dan mudah diatasi, tetapi yang lain memerlukan perhatian medis yang lebih serius.
Baca Juga: Ketahui Kondisi Kehilangan Protein Usus (PLE) pada Kucing
Gejala Kepincangan pada Hewan Kucing
Kepincangan bukanlah penyakit, melainkan gejala penyakit atau cedera. Begitu Anda menyadari kucing pincang, penting untuk segera mendapatkan diagnosis dari dokter agar kucing bisa segera diselamatkan.
Pertama-tama, Anda harus mengetahui kucing Anda benar-benar sedang mengalami masalah (pincang), mengingat kucing sangat ahli menyembunyikan rasa sakitnya. Dilansir dari Wag! Walking, gejala kepincangan pada kucing yang mudah dikenali, meliputi:
- Kekakuan.
- Lesu.
- Mengurangi aktivitas fisik (melompat atau berlari).
- Lebih banyak vokalisasi dari biasanya.
- Menolak untuk disentuh atau dipegang, terkadang sangat agresif.
- Tidak berinteraksi dengan siapa pun.
- Nafsu makan berkurang.
- Menjilati bagian kaki yang sakit atau pincang.
- Selalu berhenti untuk beristirahat saat berjalan.
- Tidak mau bergerak untuk pindah tempat.
- Pembengkakan pada bagian tubuh yang pincang.
- Peradangan.
Penyebab Kucing Mengalami Kepincangan
Ada beberapa kondisi berbeda yang menyebabkan kucing mengalami kepincangan. Beberapa dapat disebabkan oleh cedera dan lainnya merupakan gejala penyakit. Dilansir dari Petmd, berikut beberapa penyebab umumnya.
Baca Juga: Hati-Hati! 6 Tanaman Hias Ini Sangat Beracun untuk Kucing Peliharaan
Kuku Kaki Tumbuh ke Dalam atau Cedera Perawatan
Anda mungkin tidak bisa melihatnya, tetapi kuku kucing yang tumbuh ke dalam akan menyebabkan kesakitan yang membuat kucing lemas. Kuku kaki kucing yang tumbuh ke dalam paling sulit dilihat pada ras kucing Maine Coon, Persia, dan ras kucing lain berbulu panjang.
Selain itu, kucing juga memiliki kebiasaan perawatan kuku atau meninggalkan aromanya dengan cara menggarukkan cakarnya. Jika itu adalah bidang yang tepat, kuku kucing akan aman. Namun, bila bidang garukannya tidak tepat, kucing akan melakukan usaha ekstra untuk menggaruk, sehingga risiko cedera pun bisa terjadi. Hal-hal ini dapat menyebabkan kucing pincang karena cakarnya terluka.
Perkelahian atau Cedera dari Luar Tubuh
Kucing dapat mengalami bahaya apa pun saat bermain di luar ruangan, bahkan kucing dalam ruangan yang tinggal dengan beberapa kucing lain. Baik itu karena kucing berkelahi, cedera bermain, maupun tidak sengaja menginjak benda asing yang berbahaya, seperti pecahan kaca atau semak berduri. Ini semua dapat menyebabkan kaki kucing cedera dan membuatnya berjalan pincang.
Bila ini terjadi, periksa kondisi telah kaki kucing dan bagian tubuh yang tampak tak beres. Bila Anda ragu menanganinya sendiri, segera bawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih tepat.
Penyakit Neurologis dan Kanker
Meski tidak umum, penyakit saraf dapat memengaruhi cara kucing berjalan. Misalnya, penyakit lumbosakral atau degenerasi menyebabkan rasa sakit yang hebat pada pangkal ekornya. Selain itu, dalam beberapa kasus, kanker juga dapat membuat kucing lumpuh. Proses kelumpuhan ini akan membuat pergerakan kucing menjadi pincang.
Radang Sendi
Radang sendi atau arthritis terjadi karena displasia pinggul, keseleo, dan diskolasi tempurung lutut. Ini dapat menyebabkan kepincangan dan masalah mobilitas lainnya untuk kucing dari segala usia. Ini berbeda dari kasus patah tulang atau luka cedera, radang sendi cukup sulit dikenali oleh pemilik karena sifatnya yang halus. Namun, kucing pasti akan merasakan efeknya. Kucing akan merasakan sakit dan sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
Cara mengobati kucing yang mengalami radang sendiri karena tempurung lutut terkilir, mungkin memerlukan pembedahan. Namun, Anda dapat mencegahnya dengan memberinya latihan fisik dari kegiatan bermainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News