Kisah Sukses Topcarindo di Lazada Surabaya, Didorong Komunitas dan Inovasi

MOMSMONEY.ID - Di tengah perkembangan pesat era digital, eCommerce telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Surabaya menjadi saksi kisah inspiratif pasangan suami istri yang berhasil mengubah tantangan menjadi peluang.

Pertumbuhan eCommerce di Indonesia memberikan dorongan bagi pelaku UMKM, terutama di Jawa Timur. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, provinsi ini menyumbang 25% dari perekonomian Pulau Jawa, setelah Jakarta.

Salah satu UMKM yang berkontribusi adalah Topcarindo, sebuah merek sarung mobil yang didirikan oleh Bagus Abdillah dan Yuni Retnowati dari Sidoarjo. Dengan semangat untuk belajar dan membangun jaringan di Lazada Club, mereka sukses menjual produk mereka di platform Lazada.

Perjalanan mereka di dunia eCommerce dimulai pada tahun 2019. Meski telah memiliki usaha offline, mereka menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal permodalan dan sumber daya manusia. Melihat peluang di ranah online, mereka memutuskan untuk mendirikan toko sarung mobil bernama Topcarindo di Lazada.

Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Bagus dan Yuni harus beradaptasi dengan berbagai fitur yang ada di platform eCommerce. Melalui pelatihan resmi dan jaringan dengan penjual lain, mereka berhasil mendapatkan pelanggan pertama dan kini dikenal sebagai salah satu penjual sukses.

Bergabung dengan Lazada Club menjadi momen penting bagi mereka. Komunitas ini memberikan wawasan mengenai pengelolaan bisnis online, mulai dari pengunggahan produk hingga strategi pemasaran. Bagus menyatakan, “Di komunitas, kami belajar banyak hal, mulai dari optimasi toko hingga strategi marketing.”

Dengan pengetahuan dari komunitas, Topcarindo terus berinovasi. Mereka kini mampu memproduksi ribuan sarung mobil setiap bulan, termasuk model transparan yang berkualitas. “Kami ingin menyediakan produk terjangkau dan berkualitas yang tahan lama,” tambah Bagus.

Menyadari pentingnya promosi, mereka mengalokasikan anggaran khusus untuk kampanye di Lazada. Keterlibatan dalam kampanye tanggal kembar dan penggunaan voucher potongan harga telah berhasil meningkatkan penjualan dan membuka peluang bagi reseller di seluruh Indonesia.

Stefan Winata, Chief Business Officer Lazada Indonesia, menyatakan kebanggaannya dapat mendukung perjalanan para penjual lokal. "Kisah Topcarindo diharapkan bisa memotivasi penjual online lainnya untuk memanfaatkan fitur dan pelatihan yang ada," ujarnya.

Lazada juga berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Surabaya dengan strategi hiperlokal, bertujuan memudahkan pelanggan berbelanja online dan membantu penjual lokal menjangkau konsumen dengan lebih efektif.

CEO Lazada Indonesia, James Chang, menambahkan bahwa mereka akan memperkuat sistem pergudangan dan logistik lokal serta meluncurkan laman khusus Surabaya di aplikasi Lazada.