MOMSMONEY.ID - Dengan bersikap hormat dan rendah hati, anak Anda akan mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang lain di sekitarnya. Baik di sekolah maupun di tempat kerja kelak, anak dapat bekerja dalam tim dengan baik hanya jika mereka bisa menghormati orang lain.
Nah, untuk menanamkan perilaku penuh hormat dan rendah hati dalam diri anak, alangkah baiknya Anda mengajarkan mereka tentang hal ini sedini mungkin.
Untuk membantu Anda mengajarkan anak supaya mereka bisa menghormati orang lain, inilah 6 cara yang dapat dipraktikkan sebagaimana dilansir dari ParentCircle:
1. Ingatkan anak untuk menghargai dirinya sendiri
Ingatkan anak Anda bahwa mereka penting bagi orang-orang di sekitarnya dan memiliki peran di dunia ini. Dengan mengingatkan anak tentang betapa pentingnya mereka, itu akan meningkatkan harga dirinya dan mencegahnya memilih lingkungan yang tidak diinginkan akibat tekanan dari teman-teman mereka yang negatif.
Begitu anak sudah bisa menghargai dirinya sendiri, mereka pun akan mudah memahami dan menghormati kebutuhan orang lain.
Baca Juga: Begini Merancang Keuangan untuk Masa Depan Anak
Jadi, pastikan anak-anak merawat dirinya sendiri secara fisik, mental, dan emosional dengan baik, ya. Arahkan mereka untuk makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidur dengan cukup, dan menjauhi alkohol, tembakau, serta obat-obatan terlarang.
2. Ciptakan hubungan yang saling menghormati dengan anak
Jika ingin anak-anak bisa menghormati orang lain, maka Anda juga harus bisa menghormati anak terlebih dahulu. Saat terjadi perselisihan antara Anda dan anak, cobalah untuk mendengarkan sudut pandang mereka tanpa menghakiminya. Dan, jika Anda telah melakukan kesalahan kepada mereka, maka jangan ragu untuk meminta maaf.
Dengan bersikap demikian, Anda akan terbantu untuk membangun ikatan yang lebih baik dengan anak sekaligus menanamkan kebiasaan saling menghormati.
3. Beri anak kesempatan untuk mempraktikkan rasa hormat
Setiap individu tentu memiliki keinginan untuk dihormati termasuk anak-anak. Saat Anda membantu anak mengerjakan PR atau menyajikan makanan untuknya namun mereka lupa untuk berterima kasih, maka tunjukkan pada anak tentang bagaimana seharusnya mereka bersikap.
Lalu, saat sedang mendiskusikan masalah yang terjadi di rumah, berikanlah anak Anda kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapatnya. Dengarkan mereka dengan minat yang tulus dan pertimbangkan pendapatnya baik-baik. Cara ini akan membuat anak mengerti bahwa mereka begitu dihormati dan membuatnya berpikir bahwa mereka juga perlu melakukan hal yang sama dengan orang lain.
Baca Juga: 5 Tips Foundation Flawless yang Layak Dicoba
4. Bantu anak untuk membangun toleransi
Anak terutama yang sudah bersekolah pasti akan bertemu dengan guru, teman, dan orang baru setiap harinya. Terlepas dari perbedaan fisik, setiap orang yang ditemui anak tentulah memiliki jenis kelamin, agama, perilaku, nilai, budaya, etnis, dan gaya berpakaian yang beragam. Jadi, penting untuk membuat anak memahami bahwa perbedaan itu normal dan setiap individu harus diterima serta dihormati.
Orang tua harus membuat anak-anak mereka mengerti bahwa keragaman adalah faktor yang indah dan bukan dasar untuk saling membenci atau mendiskriminasi. Maka dari itu, buatlah anak Anda mengerti dengan jelas bahwa intoleransi dapat menyebabkan kemarahan yang mana kemarahan rentan menciptakan perang kata-kata, kekerasan fisik, dan hubungan yang tidak dapat diperbaiki.
5. Bantu anak untuk bisa menerima masukan
Terbuka terhadap ide dan kritik yang membangun adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Jika anak mengeluh kepada Anda tentang masukan dari gurunya, bicaralah secara baik-baik kepada mereka alih-alih menyalahkannya.
Yakinkan anak bahwa masukan dari seseorang yang memiliki pengalaman hidup lebih banyak akan membantu mereka untuk tumbuh. Dengan cara ini, anak akan belajar untuk menghormati orang-orang yang memberikan ide atau masukan kepadanya daripada mengembangkan kebencian terhadap orang-orang tersebut.
Jika anak menerima kritik yang tidak perlu, ajarkan mereka untuk mengabaikan komentar semacam itu daripada membalasnya atau berdebat.
6. Dorong anak untuk menjadi pembuat perubahan positif
Tingkatkanlah kemampuan anak Anda untuk menjadi pemikir etis yang memiliki keinginan untuk membuat dampak positif serta memikirkan apa yang terbaik untuk banyak orang. Latih mereka untuk bisa mendengarkan sudut pandang orang lain sebelum memutuskan atau menyimpulkan sesuatu.
Dengan menjadi pemikir etis, anak akan belajar menghargai pendapat orang lain dan mendengarkan tanpa menghakimi atau menyela. Ini adalah pelajaran yang sangat berguna untuk dipelajari terutama jika anak Anda terpilih menjadi ketua kelas.
Berikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam berbagai acara dan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu penting. Anda bisa mengajak mereka untuk aktif dalam kegiatan olahraga atau menjadi sukarelawan. Tak hanya akan membantunya menjadi pembuat perubahan positif, aktif dalam berbagai kegiatan terutama kegiatan sosial juga akan membantu anak untuk menjadi pemikir yang beretika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News