MOMSMONEY.ID - Pemilik hewan peliharaan perlu mengetahui kondisi kesehatan kucing atau anjing peliharaannya. Anda perlu memahami tanda kucing terkena penyakit untuk antisipasi.
Tanda kucing terkena penyakit terkadang tidak disadari oleh sang pemilik. Padahal, salah satu tanda kucing terkena penyakit dapat dilihat dari kebiasaan makan dan minumnya.
Pernahkah melihat kucing minum secara berlebihan? Nah, Anda perlu waspada. Sebab bisa jadi ini salah satu tanda kucing terkena penyakit.
Mengutip Mr Boss Cat, lingkungan, gaya hidup, dan kesehatan kucing akan memengaruhi jumlah cairan yang perlu mereka konsumsi setiap hari.
Baca Juga: 5 Penyakit Kucing saat Musim Hujan, Begini Cara Menjaga Kesehatan Anabul
Dalam 24 jam, kucing yang sehat harus mengonsumsi antara 20ml dan 90ml air untuk setiap kilogram berat badannya.
Namun hal ini tergantung pada usia dan berat kucing, bisa antara 70ml dan 300 ml setiap hari.
Umumnya, minum setidaknya 100ml air per kilogram berat badan per hari dianggap berlebihan untuk kucing.
Namun, jumlah cairan yang lebih sedikit masih bisa digolongkan sebagai abnormal jika kucingmu biasanya tidak minum banyak.
Jika memperhatikan kucing lebih banyak minum, kamu patut waspada karena hal ini biasanya sebuah tanda penyakit.
Rasa haus yang berlebihan disebut polidipsia. Berikut ini beberapa penyakit pada kucing yang ditandai dengan minum air secara berlebihan.
Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis adalah salah satu kondisi kesehatan paling umum yang terlihat pada kucing yang lebih tua.
Gelaja gagal ginjal yang harus diwaspadai, antara lain :
- Rasa haus yang meningkat
- Kurang nafsu makan
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Sering buang air kecil
- Muntah
- Nafas berbau busuk
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Anak Kucing, Catat Cara Memberi Makan yang Benar
Diabetes Mellitus
Pada kucing, diabetes disebabkan oleh kelainan di dalam pankreas yang mencegah produksi kadar insulin yang cukup.
Ketika ada tingkat insulin yang tidak mencukupi hal ini menciptakan volume urin yang lebih besar. Pada akhirnya kucing minum lebih banyak untuk mengimbangi air yang hilang.
Gejala diabetes mellitus pada kucing :
- Bulu tidak terawat
- Penurunan berat badan yang tidak terduga
- Nafsu makan meningkat
- Lemah
Baca Juga: Ingin Adopsi Anjing? Ini Harga Anjing Akita Inu yang Dikenal Setia
Gagal Hati
Gagal hati adalah bentuk ekstrim dari penyakit hati yang terjadi ketika sebagian besar organ rusak parah.
Penyebab paling mungkin dari gagal hati pada kucing adalah konsumsi racun.
Beberapa tanda utama gagal hati adalah sebagai berikut.
- Kurang nafsu makan
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Kelelahan
- Demam
- Penyakit kuning (menguningnya gusi dan kulit)
- Rasa haus yang meningkat
- Muntah
Daftar Penyakit Kucing Musim Hujan
Mengutip Paw Indonesia, berikut penyakit pada kucing saat musim hujan :
1. Diare
Cuaca yang lebih dingin dan lembab bisa membuat kucing terkena diare.
Diare menyebabkan kucing mencerna makanan dengan lebih cepat dari biasanya. Akibatnya, makanan tidak terolah dengan baik di usus.
Selain itu, diare juga bisa disebabkan adanya infeksi virus, jamur maupun bakteri pada sistem pencernaan.
2. Penyakit pernapasan
Pada musim hujan, kucing juga dapat berpotensi terkena penyakit pernafasan seperti pneumonia.
Untuk itu, perlu pemberian vaksin untuk kucing. Vaksin untuk penyakit pernapasan pada kucing mungkin sebenarnya tidak mencegah infeksi, tetapi membantu mengurangi tingkat keparahan penyakit dalam beberapa kasus.
Baca Juga: Jenis dan Harga Kucing Munchkin, Begini Cara Merawatnya bagi Pemula
3. Penyakit kulit
Sama halnya dengan manusia, kulit anjing atau kucing pun bisa mengalami kering, gatal, dan berkerak saat cuaca dingin.
Kucing yang bermain di luar ruangan saat musim hujan akan membuat bulu dan kulitnya basah.
Jika tidak dibersihkan atau dimandikan, maka bisa menimbulkan penyakit kulit pada kucing.
4. Kutu
Munculnya kutu tidak hanya ada pada saat musim hujan. Namun, kutu bisa lebih parah saat musim hujan.
Hal ini perlu menjadi perhatian karena kutu menghisap darah dan membuat kulit kucing menjadi gatal.
5. Parvovirus
Penyakit ini sebenarnya dapat menyerang kucing dan anjing kapan saja ketika sistem kekebalan tubuh mereka lemah. Pada kucing, penyakit ini dikenal dengan nama Panleukopenia kucing (Feline panleukopenia virus atau FPV).
Anda perlu waspada karena penyakit ini sangat menular dan dapat membunuh kucing yang terinfeksi.
Cara Agar Kucing Sehat
1. Beri makanan kitten
Makanan kaleng untuk anak kucing memiliki protein zat lemak yang lebih. Kamu bisa memberikan kepada si kucing yang sudah dewasa.
Namun, jangan lupa untuk memilih makanan yang kualitasnya bagus.
2. Pilih makanan basah
Pilihlah makanan basah daripada makanan kering untuk kucing. Makanan basah akan membuat anabul terlihat sehat dan cepat gemuk.
Baca Juga: Waspadai Tanda-tanda Kucing Rabies, Jangan Disepelekan!
3. Menambah porsi makanan
Salah satu cara agar kucing lebih cepat gemuk yaitu menambah porsi makannnya.
Namun, menambah porsi makanan tersebut dilakukan secara perlahan-lahan. Bentuklah pola makanan yang sehat tetapi tetap membuat kucing gemuk.
4. Memberi minyak ikan
Minyak ikan dinilai mampu menambah berat badan kucing sehingga menjadi gemuk. Sebab, minyak ikan mengandung kalori tambahan dengan manfaat bulu kucing yang lebih sehat dan berkilau.
5. Buatkan makanan homemade
Kamu bisa mengimbangi memberikan makanan kucing dengan membuatkan makanan hasil olahan sendiri.
Misalnya, beri olahan makanan sendiri dari ayam rebus atau telur rebus tanpa menambahkan bumbu-bumbu.
Itulah tanda kucing terkena penyakit yang perlu Anda ketahui. Anda juga perlu menyimak cara agar kucing sehat dan gemuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News