M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Kenali Gejala dan Penyebab Alergi Makanan yang Terjadi pada Kucing Peliharaan

Kenali Gejala dan Penyebab Alergi Makanan yang Terjadi pada Kucing Peliharaan
Reporter: Anggi Miftasha  |  Editor: Anggi Miftasha


MOMSMONEY.ID - Sama seperti manusia, hewan kucing juga dapat mengalami alergi. Alergi yang paling umum terjadi pada kucing adalah alergi terhadap gigitan kutu dan zat yang dihirup. Namun, alergi juga muncul karena makanan yang dikonsumsinya. Ini disebut dengan alergi makanan.

Dilansir dari VCA Hospitals, istilah alergi makanan digunakan untuk menggambarkan reaksi abnormal yang dimediasi imun terhadap antigen dalam makanan. Dengan kata lain, alergi makanan mengacu pada reaksi yang disebabkan oleh sistem kekebalan (reaksi alergi) terhadap protein tertentu yang ditemukan dalam makanan.

Baca Juga: Tips Merawat Hewan Peliharaan yang Sudah Tua Agar Tetap Sehat

Alergi makanan pada kucing ini biasanya berkembang pada usia 4-5 tahun. Namun sayangnya, tidak selalu mudah untuk mengetahui apa yang menyebabkan alergi makanan pada kucing. Akan tetapi, Anda tetap memerlukan berbagai informasi ini mengenai alergi makanan yang terjadi pada kucing peliharaan.

Gejala Alergi Makanan pada Kucing

Intoleransi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap makanan tertentu yang dimakan. Antibodi merespon makanan yang menyebabkan “sindrom usus bocor” dan menghasilkan gejala seperti iritasi kulit, serta masalah pencernaan. Ini terjadi sebagai kelanjutan gejala sepanjang tahun.

Efek buruk dari gejala alergi makanan yang tidak diatasi adalah menyebabkan kucing melukai dirinya sediri karena terlalu sering menggaruk. Ini dapat membuat kucing menajdi rentan terjadap infeksi bakteri sekunder pada kulit. Selain itu, juga tidak menutup kemungkinan untuk mengancam kesehatan kucing secara keseluruhan. Dilansir dari Wag! Berikut beberapa gejala alergi makanan pada kucing yang perlu diketahui:

  • Kulit gatal atau teriritasi.
  • Benjolan berisi cairan di kulit.
  • Masalah kulit kepala dan leher.
  • Penurunan berat badan.
  • Anoreksia (menghindari makanan).
  • Muntah.
  • Diare.
  • Masalah bulu rontok.
  • Peradangan.
  • Infeksi telinga.

Penyebab Alergi Makanan pada Kucing

Penyebab alergi akan sulit dikenali bila Anda memberikan beberapa jenis makanan berbeda pada kucing. Selain itu, tampaknya tidak ada hubungan antara ras, usia, atau jenis kelamin kucing dengan terjadinya alergi makanan. Kemungkinan penyebabnya bisa meliputi:

  • Bahan makanan umum dalam makanan kucing seperti daging sapi, domba, jagung, nasi, kedelai, gluten, kentang, atau produk susu.
  • Zat pengawet makanan.
  • Bahan-bahan yang tidak sesuai secara biologis (makanan yang tidak dimakan kucing secara alami).
  • Pewarna.
  • Penambah rasa.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda dan Penyebab Sembelit pada Anjing Peliharaan

Diagnosis Alergi Makanan

Ketika tanda-tanda alergi makanan, Anda sebaiknya segera melakukan kunjungan rumah sakit hewan untuk memeriksakan kondisi kucing Anda. Dalam hal ini, sebelum dokter mendiagnosis alergi makanan, pemeriksaan fisik akan dilakukan untuk menyingkirkan segala penyebab umum yang menyebabkan kulit gatal. Termasuk kutu, dermatitis alergi kutu, dan atopi.

Selain itu, dokter hewan mungkin akan melakukan uji coba makanan. Hal ini melibatkan penghentian semua makanan biasa dan memberi kucing makanan diet pengecualian selama 12 minggu. Jika kondisi kucing membaik selama uji coba makanan, tandanya mereka bereaksi terhadap sesuatu dalam makanan mereka sebelumnya.

Perawatan untuk Kucing yang Alergi Makanan

Setelah alergen diidentifikasi, itu harus disingkirkan secara permanen dari makanan kucing. Anda perlu mendapatkan resep diet khusus dari dokter hewan untuk menjaga tubuh kucing tetap ternutrisi dengan baik. Kucing yang masih memiliki gejala akan diberi beberapa resep obat untuk meringkankan gejalanya, misalnya antihistamin sebagai solusi jangka pendek. Setelah diet baru dimulai, Anda dapat memberinya probiotik untuk membantu pencernaan mereka.

Selain itu, untuk mencegah alergi lebih awal, cobalah untuk memberi makan kucing dengan makanan yang sesuai spesiesnya. Hindari sumber protein berkualitas rendah dan cemilan lain yang tidak memberikan kontribusi nutrisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

14 Inspirasi Warna Cat Dapur yang Bikin Mood Naik dan Ruangan Terlihat Lebih Cerah

Temukan inspirasi warna cat rumah yang bikin suasana makin hangat, cerah, dan modern agar hunian terasa lebih hidup dan nyaman setiap hari.

14 Warna Rumah yang Bikin Hunian Terasa Lebih Fungsional dan Modern

Simak cara sederhana menghindari dekorasi yang membuat rumah tampak kurang rapi agar hunian terasa lebih modern dan nyaman.

7 Alasan Mengapa Kartu Kredit Wajib Dibawa Saat Liburan ke Luar Negeri Tahun Ini

Berikut keuntungan pakai kartu kredit saat liburan luar negeri di 2025 agar lebih aman dan praktis di tengah kebutuhan zaman modern saat ini.

Prediksi Laga Jerman vs Slovakia (18/11), Adu Taktik Penentu Tiket Piala Dunia 2026

Simak prediksi pertandingan Jerman vs Slovakia di Red Bull Arena Leipzig, 18 November 2025 pukul 02.45 WIB di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Cara Mengatur Keuangan untuk Orang Tua Baru agar Tetap Aman

Berikut cara santai tapi efektif mengatur keuangan untuk orang tua baru agar lebih siap untuk menghadapi kebutuhan saat ini. Catat ulasannya, ya.

Buat Para Pekerja, Mengelola dan Mengembangkan Uang Tidak Harus Rumit lo

Para pekerja perlu memahami bahwa mengelola dan mengembangkan uang tidak harus rumit.                 

Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 18 November 2025: Sangat Produktif!

Berikut ramalan zodiak besok Selasa 18 November 2025, dinamika pekerjaan dan kondisi keuangan setiap zodiak bergerak cukup dinamis. 

Panorama Jalur Jakarta-Bandung jadi Daya Tarik, Pelanggan KA Parahyangan Naik 41,75%

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, sepanjang Januari-Oktober 2025 total pelanggan KA Parahyangan mencapai 728.949 orang.

BI Rate Diproyeksi Turun, Intip Rekomendasi Saham Pekan Ini dari IPOT

Investor pekan ini diperkirakan akan memburu sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga.        

Pasar Karbon Kian Serius, Ini Proyek Unggulan Indonesia

​APP Group memperkenalkan dua proyek yaitu Riau Wetlands Heritage dan SEPaC Reserve di COP30 Belem, Brazil.