MOMSMONEY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan testing Covid-19 terlebih bagi mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
Seperti diketahui penguatan testing merupakan salah satu upaya pencegahan mengendalikan Covid-19, selain penguatan tracing dan treatment. Adapun, hingga Rabu (16/2), jumlah spesimen yang diuji mencapai 566.050.
"Aktivitas testing dan tracing kontak erat ini sangat penting dalam mencegah penyebaran. Kami meminta masyarakat untuk tidak takut melakukan testing apalagi yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Nadia juga mengatakan, masyarakat tak perlu takut untuk melakukan karantina atau isolasi mandiri mengingat Kementerian Kesehatan menyediakan layanan telemedicine atau konsultasi dengan tenaga kesehatan di puskesmas.
Kemenkes juga menyediakan paket obat dan multivitamin bagi pasien isoman dan isoter secara gratis agar segera pulih.
Baca Juga: Cegah Virus, Begini Cara Menggunakan Disinfektan yang Efektif di Rumah
Karenanya, Nadia mengimbau agar masyarakat ikut serta mencegah Covid-19 yakni dengan kooperatif untuk melakukan testing dan tracing, serta memperkuat protokol kesehatan untuk menjaga diri dari tertular Covid-19.
"Lengkapi vaksinasi dan lakukan vaksinasi booster apabila sudah saatnya menerima booster,” kata Naid Nadia.
Lebih lanjut, pemerintah juga berupaya mengendalikan angka bed occupancy ratio (BOR) secara nasional agar tidak sampai melebihi 60% serta menjaga ketersediaan pelayanan kesehatan.
Strategi yang dijalankan adalah hanya pasien yang bergejala sedang hingga kritis saja yang boleh dirawat di rumah sakit.
Dengan begitu pasien OTG atau yang bergejala ringan diimbau untuk isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat di tempat-tempat yang disediakan pemerintah. Ini mengurangi beban pelayanan kesehatan maupun nakes yang bertugas di rumah sakit.
“Kebutuhan tenaga kesehatan untuk menghadapi kondisi terburuk juga tengah dipersiapkan. Kekurangan nakes masih dapat diatasi melalui pengaturan SDM sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan,” kata Nadia.
Hingga Kamis (17/2), jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebesar 36% dari total tempat tidur perawatan dan isolasi Covid-19 yang tersedia.
Angka ini memadai untuk perawatan Covid-19 dan tidak terlalu membebai pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News