MOMSMONEY.ID - Berikut ini beberapa perbedaan antara child grooming dan gangguan pedofilia yang sedang viral karena kasus Kim Soo Hyun dan mendiang Kim Sae Ron.
Dalam diskusi mengenai perlindungan anak, dua istilah yang sering muncul adalah child groomer dan pedofil.
Dua istilah tersebut merebak setelah munculnya kasus Kim Soo Hyun yang terbukti memacari mendiang Kim Sae Ron saat ia masih belia.
Banyak netizen berspekulasi bahwa Kim Soo Hyun melakukan tindakan child grooming pada mendiang Kim Sae Ron dan bahkan disebut pedofil.
Meskipun keduanya berkaitan dengan perilaku yang merugikan anak, tetapi kedua tindakan tersebut berbeda, ya.
Artikel ini akan membahas beberapa poin perbedaan antara child grooming dan gangguan pedofilia.
Baca Juga: Bukan Cuma Kim Sae Ron, 10 Selebriti Korea Ini Bunuh Diri Karena Tekanan Mental
Definisi
Melansir dari laman NSPCC (National Society of Prevention of Cruelty to Children), child grooming adalah tindakan pelecehan yang dilakukan oleh orang dewasa pada anak di bawah umur.
Child groomer, pelakunya, membangun hubungan dengan anak-anak yang bertujuan untuk memanipulasi mereka ke dalam aktivitas seksual. Proses grooming ini sering kali melibatkan teknik-teknik psikologis yang dirancang untuk mendapatkan kepercayaan anak dan orang tua mereka.
Salah satu artikel dari jurnal kedokteran PubMed Central, menjelaskan bahwa pedofilia dijelaskan sebagai gangguan di mana seseorang memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak pra-pubertas.
Ketertarikan ini bisa bersifat internal dan tidak selalu berujung pada tindakan penyalahgunaan. Meskipun tidak semua pedofil melakukan grooming, mereka memiliki ketertarikan yang dapat berpotensi membahayakan anak-anak.
Baca Juga: Kasus Lolly Vadel Termasuk Child Grooming Enggak Sih? Ini Penjelasannya
Tujuan
Child grooming bertujuan untuk menciptakan situasi di mana anak merasa nyaman dan aman untuk terlibat dalam perilaku seksual. Mereka sering kali berusaha untuk mendapatkan kepercayaan anak dan keluarganya, menciptakan hubungan yang tampak positif dan aman.
Pedofil, di sisi lain, memiliki ketertarikan seksual yang mendalam terhadap anak-anak. Ketertarikan ini bisa berujung pada tindakan penyalahgunaan, tetapi tidak semua pedofil terlibat dalam grooming atau membangun hubungan dengan anak.
Taktik
Pelaku child grooming menggunakan berbagai teknik untuk mencapai tujuannya. Ini bisa termasuk memberikan perhatian ekstra, hadiah, atau menciptakan rasa istimewa pada anak.
Mereka mungkin juga menggunakan manipulasi emosional untuk membuat anak merasa terikat atau tergantung pada mereka.
Sedangkan tidak semua pedofil selalu terlibat dalam proses grooming. Ketertarikan mereka bisa bersifat pasif, dan mereka mungkin tidak berusaha untuk membangun hubungan dengan anak.
Namun, ketika pedofil melakukan grooming, mereka dapat menggunakan taktik yang sama dengan child groomer.
Meskipun berbeda, namun kedua istilah tersebut bisa memiliki variasi kesamaan penyebab. Seperti umumnya melibatkan faktor psikologis, sosial, dan lingkungan.
Pelaku sering kali memiliki ketidakstabilan emosional, pengalaman trauma di masa lalu, atau ketertarikan seksual yang tidak sehat terhadap anak-anak.
Demikianlah tadi perbedaan antara child grooming dan pedofil yang sering membuat bingung. Semoga membantu!
Selanjutnya: Mirae Asset: Pelaku Pasar Menanti Pemangkasan Suku Bunga BI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News