Santai

KAI Amankan 1.083 Barang Tertinggal Selama Lebaran, Total Nilai Rp 1,28 Miliar

KAI Amankan 1.083 Barang Tertinggal Selama Lebaran, Total Nilai Rp 1,28 Miliar

MOMSMONEY.ID - Selama periode angkutan Lebaran 2025, tak sedikit barang yang tertinggal dalam perjalanan menggunakan kereta. Pada periode ini,  PT Kereta Api Indonesia atau KAI berhasil mengamankan 1.083 barang tertinggal milik pelanggan.

Total nilai dari barang-barang yang tertinggal tersebut mencapai Rp 1,28 miliar. 

"Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm. Alhamdulillah, sebagian besar telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin (14/4).

Anne mengatakan, KAI memiliki sistem lost and found yang aktif beroperasi untuk membantu penanganan barang-barang pelanggan yang tertinggal baik di stasiun maupun di dalam kereta.

"Begitu ada barang ditemukan, petugas akan mencatat, mengamankan, dan memasukkannya ke dalam sistem. Pelanggan yang merasa kehilangan dapat langsung melapor ke petugas atau menghubungi Contact Center 121 agar segera ditindaklanjuti," kata Anne.

KAI memahami, selama masa mudik dan balik Lebaran, kondisi stasiun dan kereta dipenuhi oleh penumpang yang membawa banyak barang bawaan, sehingga risiko kelalaian lebih tinggi.

Baca Juga: Long Weekend Paskah, KAI Hadirkan KA Tambahan Yogyakarta-Gambir

Dia pun mengingatkan, agar masyarakat berhati-hati saat bepergian, terlebih menjelang momen libur panjang Jumat Agung dan Paskah pada 18 hingga 20 April 2025.

"Kami ingin semua pelanggan merasa aman. Namun, tentu saja barang bawaan adalah tanggung jawab masing-masing. KAI hadir untuk membantu jika terjadi kelalaian, tapi kewaspadaan pribadi tetap yang utama," jelas Anne.

KAI mencatat, sistem lost and found terbukti efektif dan responsif dalam menangani temuan barang. Tidak sedikit pelanggan yang merasa terbantu karena barang berharganya bisa kembali dalam kondisi baik.

Selain sistem pelaporan yang mudah dijangkau, Anne menyebutkan, petugas KAI di lapangan juga telah dilatih untuk sigap dalam menghadapi laporan kehilangan dan memastikan proses administrasi berjalan transparan.

Bagi penumpang yang menemukan barang tertinggal milik orang lain, pelanggan dapat segera menyerahkannya ke petugas di stasiun atau di dalam kereta, sebagai bagian dari budaya saling peduli.

Selanjutnya: Bukit Asam (PTBA) Siapkan Capex Rp 7,2 Triliun di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News