InvesYuk

Jual Emas Antam Hari Ini, Harganya Naik Rp 6.000 jadi Rp 1,016 Juta

Jual Emas Antam Hari Ini, Harganya Naik Rp 6.000 jadi Rp 1,016 Juta

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di dalam negeri naik dibandingkan kemarin. Kenaikan harga emas fisik mengekor penguatan harga emas dunia.

Mengutip logammulia.com, Sabtu (17/2), harga emas Antam pecahan 1 gram naik sebesar Rp 6.000 menjadi Rp 1,124 juta. Hanya, sepanjang tahun ini berjalan, harga emas Antam masih turun senilai Rp 20.000.

Otomatis, hari ini, harga beli kembali alias buyback emas juga lebih tinggi. Harga buyback emas Antam dipatok Rp 1,016 juta per gram, naik Rp 6.000 dibandingkan harga kemarin. Ini adalah patokan harga kalau Moms menjual emas Antam pada hari ini.  

Harga emas di dalam negeri naik sejalan dengan harga emas dunia yang ditutup rebound pada Jumat (17/2) waktu AS. Mengutip Bloomberg, harga emas spot ditutup di harga US$ 2.013,59 per troi ons, naik senilai US$ 9,19 atau setara 0,50% dibandingkan hari sebelumnya. 

Baca Juga: Gara-Gara Harga Emas Dunia Jeblok, Emas Antam Merosot Rp 15.000

Emas spot sempat tumbang di bawah level US$ 2.000 per troi ons pada 13 Februari lalu. Dalam tren harga yang melemah pekan ini, harga emas dunia tercatat sudah turun 2,40% pada tahun ini berjalan. 

Belakangan, emas kehilangan tenaga untuk naik karena data ekonomi Amerika Serikat yang kaku, mendukung ekspektasi bahwa The Fed tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga. Data penjualan ritel di AS bulan Januari mengalami kontraksi tajam 0,8%, dibandingkan ekspektasi hanya 0,1%. Di sisi lain, data yang ddirilis sebelumnya menunjukkan tingkat inflasi AS naik lebih tinggi dari perkiraan pelaku pasar.

Suku bunga yang tetap tinggi berdampak negatif bagi emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

"Sampai pemangkasan (suku bunga) pertama direalisasikan, arah jangka pendek emas akan ditentukan oleh data ekonomi yang dirilis dan dampaknya terhadap dollar, imbal hasil dan ekspektasi penurunan suku bunga," kata Ole Jansen, Kepala strategi komoditas di Saxo Bank A/S, dilansir dari Bloomberg, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News