Keluarga

Jelang Penobatan Raja Charles, Ini 7 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Persemakmuran

Jelang Penobatan Raja Charles, Ini 7 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Persemakmuran

MOMSMONEY.ID - Seluruh pemimpin dan perwakilan negara persemakmuran diharapkan bakal hadir dalam penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023. Negara mana saja dan apa itu persemakmuran? 

Beberapa negara-negara yang perwakilannya bakal hadir di penobatan Raja Charles III ini sebelumnya berada di Kerajaan Inggris, beberapa masih merupakan dominasi Inggris dan yang lainnya tidak memiliki hubungan kolonial. 

Melansir BBC, ini 7 hal yang perlu Anda tahu soal persemakmuran Inggris

Baca Juga: Begini Rencana Proses Penobatan Raja Charles III, Ada Katy Perry & Lionel Richi

1. Persemakmuran Inggris adalah rumah dari hampir sepertiga populasi dunia

Hal yang perlu Anda tahu soal persemakmuran adalah sekitar 2,5 miliar manusia dari seluruh populasi global yakni 8 miliar tinggal di 56 negara persemakmuran. 

Lebih dari 60% populasi di negara persemakmuran berusia 29 tahun atau di bawahnya. Secara global, tiga dari anak muda berusia 15-29 tahun tinggal di negara persemakmuran. 

Salah satu negara dengan populasi terbesar adalah India. Negara ini memiliki hampir setengah populasi penduduk persemakmuran. Pakistan, Nigeria dan Bangladesh berada di urutan selanjutnya. Sedangkan Inggris berada di urutan kelima. 

2. Raja Charles III bukan kepala negara di hampir seluruh negara persemakmuran

Fakta yang perlu Anda tahu soal persemakmuran adalah Raja Charles III hanya menjadi kepala negara untuk 14 negara persemakmuran selain Inggris. Banyak negara persemakmuran ini telah menerapkan sistem republik yaitu sekitar 36 negara, di mana Barbados adalah negara terakhir yang melepaskan diri dari monarki Inggris pada 2021. 

Adapun ada 5 negara yang memiliki sistem monarki mereka sendiri yaitu Lesotho, Eswatini atau sebelumnya dikenal Swaziland, Brunei Darussalam, Malaysia dan Tonga. 

Raja Charles III tetap menjadi kepala negara di Australia, New Zealand dan Kanada. Namun saat ini Australia juga tengah menerapkan sistem repunlik. Bank sentral Australia telah mengumumkan tidak akan mencantumkan foto Raja Charles III pada uang pecahan $5. 

3. Beberapa anggota negara persemakmuran tidak pernah dijajah Kerajaan Ingris
Fakta soal negara persemakmuran selanjutnya adalah Rwanda dan Mozambique menjadi anggota negara persemakmuran pada tahun 2009 dan 1995. Kedua negara ini tidak pernah dijajah oleh Inggris. Rwanda sebelumnya berada di bawah kekuasaan Jerman dan Belgia. 

Adapun negara bekas kekuasaan Prancis yaitu Gabon dan Togo baru saja bergabung dalam negara persemakmuran Inggris pada Juni 2022. 

Negara persemakmuran juga mengalami kehilangan anggota. Afrika Selatan keluar dari negara persemakmuran pada tahun 1961 dan menjadi anggota kembali pada 1994. 

Pakistan juga pernah dikeluarkan dari anggota militer negara persemakmuran pada 1999, kemudian masuk lagi pada 2004. Adapun keanggotaan Pakistan pernah bekukan pada 2007 dan 2008. 

Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe juga tercatat keluar dari keanggotaan persemakmuran pada 2003. Namun Zimbabwe pernah mengajukan untuk masuk kembali pada 2018 dan belum ada keputusan saat ini. Adapun Maldives juga keluar pada 2016 dan bergabung kembali pada 2020. 

4. Persemakmuran memiliki kekuasaan yang besar
Persemakmuran Inggris menguasai sekitar seperempat daratan dunia. Anggota terbesar negara persemakmuran adalah Kanada, negara dengan area terluas kedua. Kemudian India dan Australia. 

Namun, banyak juga anggota negara persemakmuran merupakan negara kecil seperti kepulauan Pasifik yaitu Nauru, Samoa, Tuvalu dan Vanuatu, serta Antigua dan Barbuda, juga Dominika di Karibea. Adapun 33 dari 42 negara kecil merupakan anggota persemakmuran Inggris. 

5. Inggris bukan lagi sebagai negara dengan ekonomi terbesar di persemakmuran
Fakta soal negara persemakmuran Inggris, Britania Raya bukan lagi negara dengan ekonomi terbesar berdasarkan angka pertumbuhan ekonomi IMF. Adapun India mengambil alih posisi ini di kuartal pertama 2022.

Angka pertumbuhan ekonomi India tercatat sebesar US$ 3.740. Sedangkan Inggris hanya US$ 3.160. Adapun di urutan ketiga ada Kanada dengan GDP US$ 2.090.

Baca Juga: 2 Resep Viral Iced Coffee Jelly ala McD yang Menyegarkan, Kopinya Terasa Nendang!
Angka pertumbuhan ekonomi gabungan dari 56 anggota lebih dari US$ 13 triliun. Angka ini dua kali lebih besar dari ekonomi Jepang yang tercatat sebesar US$ 5 triliun. Namun tepat berada di bawah Amerika Serikat yang tercatat US$ 23 triliun. 

6. Negara persemakmuran telah mengganti namanya
Negara persemakmuran modern dibentuk pada 1949 setelah 'British' dihilangkan dari namanya dan organisasi ini tidak lagi setia pada mahkota. Adapunm hanya tiga orang yang pernah menjadi pemimpin anggota persemakmuran yaitu Raja George VI, Ratu Elizabeth II dan Raja Charles III. 

Ini bukan peran turun temurun meskipun negara persemakmuran ini menerima Raja Charles sebagai pemimpin di 2018, saat dia menjadi Pangeran Wales. 

Organisasi negara persemakmuran dijalankan di London. Adapun pendiri negara persemakmuran lainnya adalah Australia, Kanada, India, New Zealand, Pakistan, Afrika Selatan dan Sri Lanka.

Piagam Persemakmuran dibuat pada 2012 dengan komitmen untuk menghargai nilai demokrasi, persamaan gender, pembangunan yang berkelanjutan dan perdamaian serta keamanan internasional. 

7. Ada lebih dari satu negara persemakmuran
Rusia dan negara lain mantan anggota Uni Soviet membentuk negara persemakmuran Commonwealth of Independent States pada 1991.

Persemakmuran ini bertujuan untuk ekonomi, pertahanan, imigrasi dan kebijakan luar negeri. Meskipun dalam praktiknya hal ini terbukti sulit. Georgia mundur pada 2009 setelah Rusia merebut sebagian wilayahnya di Oesstia Selatan. Ukraina menarik keanggotaan pada 2018. 

Itu tadi 7 hal atau 7 fakta yang perlu Anda tahu soal persemakmuran. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News