M O M S M O N E Y I D
Keluarga

Jangan Bertengkar di Depan Anak, Ini 6 Efek Negatif Pertengkaran Orang Tua bagi Anak

Jangan Bertengkar di Depan Anak, Ini 6 Efek Negatif Pertengkaran Orang Tua bagi Anak
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Inilah 6 efek negatif pertengkaran orang tua bagi anak. Catat, ya!

Pertengkaran memang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan pernikahan. Namun, semarah apapun Anda kepada pasangan, pastikan untuk tidak membiarkan anak tahu bahwa Anda dan pasangan sedang berkonflik.

Jika Anda atau pasangan tidak mampu menahan amarah di hadapan anak, itu bisa berpengaruh buruk pada perkembangan anak ke depannya.

Melansir Verywell Family dan Firstcry Parenting, ada beberapa efek negatif pertengkaran orang tua bagi anak. Selengkapnya, berikut 6 di antaranya yang wajib Anda tahu:

Baca Juga: Ini 4 Cara Mengajarkan Anak Menjadi Sosok Pendengar yang Baik

1. Mendorong agresi dalam pemecahan masalah

Efek pertengkaran orang tua di depan anak bisa menjadi bencana. Ketika anak-anak khususnya yang masih sangat kecil menyaksikan perkelahian di antara orang tuanya, itu dapat memperburuk kemampuan anak dalam memecahkan masalah.

Pada akhirnya, anak akan percaya bahwa pertengkaran merupakan cara yang benar untuk menyelesaikan masalah.

2. Menciptakan rasa tidak aman

Perkelahian orang tua bisa merusak rasa aman anak-anak tentang stabilitas keluarga.

Anak yang sering terpapar pertengkaran mungkin akan sangat khawatir tentang perceraian atau bertanya-tanya kapan pertengkaran di antara orang tuanya akan berakhir.

Tentu, hal tersebut dapat menyulitkan anak untuk memiliki rasa normal dan aman dalam keluarga.

3. Menciptakan tekanan emosional

Pertengkaran orang tua khususnya secara fisik dapat menyebabkan tekanan emosional yang luar biasa bagi anak.

Ketika anak menyaksikan pertengkaran di antara orang tuanya secara rutin, itu bisa memicu masalah kecemasan dini dan masalah kesehatan mental lainnya pada anak.

Adapun anak-anak yang menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga pada tahap awal kehidupannya cenderung memiliki peluang lebih tinggi untuk menjadi orang dewasa yang insecure dengan masalah harga diri yang buruk.

Baca Juga: Moms Harus Tahu, Ini 4 Tanda Anak Memiliki Pertemanan yang Tidak Sehat

4. Menurunkan kinerja kognitif

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di Child Development menemukan bahwa stres yang berkaitan dengan rumah berkonflik tinggi dapat mengganggu kinerja kognitif anak.

Para peneliti menemukan bahwa ketika orang tua sering bertengkar, anak-anak cenderung lebih sulit mengatur perhatian dan emosi mereka.

Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa hidup dalam keluarga dengan konflik tinggi meningkatkan kemungkinan putus sekolah dan mendapatkan nilai yang buruk.

5. Meningkatkan kemungkinan gagal dalam hubungan

Anak adalah sosok peniru nomor satu termasuk meniru apa yang mereka lihat dari perilaku orang tuanya.

Jika Anda dan pasangan terus-menerus bertengkar di hadapan anak, kemungkinan besar anak Anda akan tumbuh dengan mempelajari hal yang sama.

Akibatnya, hubungan anak dengan pasangannya kelak mungkin akan terganggu. Bahkan, anak bisa saja merasa perlu menghindari hubungan hanya karena takut terluka.

6. Menyebabkan masalah kesehatan

Melihat orang tua bertengkar secara teratur dapat membuat anak merasa cemas, tertekan, dan tidak berdaya. Akibatnya, anak mungkin akan menjadi malas makan atau makan berlebihan.

Mereka juga bisa menderita sakit kepala atau sakit perut dan bahkan mengalami kesulitan tidur di malam hari.

Dalam kasus ekstrem, pertengkaran orang tua dapat menimbulkan masalah perilaku seperti fobia pada anak-anak.

Demikian 6 efek negatif pertengkaran orang tua bagi anak. Daripada harus mengorbankan anak demi ego masing-masing, berusahalah sekeras mungkin untuk tetap bersikap tenang dan berkepala dingin saat menghadapi masalah dengan pasangan ya Moms. Jika perlu, hubungilah konsultan pernikahan untuk mendapatkan solusi yang tepat tanpa menimbulkan kekacauan di dalam rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Lipstik Berubah Warna? Ini 4 Ciri-Ciri Lipstik Kedaluwarsa

Kali ini MomsMoney akan membagikan informasi tentang 4 ciri-ciri lipstik kedaluwarsa. Jangan lewatkan, simak sampai akhir.

Tak Hanya Telur, Ini 7 Makanan Tinggi Protein Mulai dari Tahu hingga Dada Ayam

Beberapa makanan ini memiliki kandungan protein tinggi daripada telur. Bisa menjadi pilihan Anda untuk menjadi menu sehari-hari.

Cari Tahu Yuk Vulnerability Gap dalam Keluarga

Vulnerability Gap jadi anggapan kemapanan berbanding lurus dengan keamanan finansial keluarga, benarkah?

Stimulasi dan Ajak Anak Eksplorasi Diri Lewat Bebelac Slurp&Bounce

Bebelac hadirkan wahana bermain untuk menstimulasi anak. Si kecil juga bisa eksplorasi ragam permainan

Promo Burger Bangor Hari Ibu 20-23 Desember, Paket Burger Komplit Serba Rp 50.000

Dalam menyambut Hari Ibu, Burger Bangor hadirkan promo Mom's Favorite Bites. Tersedia 2 paket Burger hemat dan komplit serba Rp 50.000.

5 Jenis Benjolan Kecil di Wajah dan Penyebabnya, Bukan Hanya Jerawat!

Beda jenis, beda penanganannya. Jangan keliru, berikut 5 jenis benjolan kecil di wajah dan penyebabnya.

Promo Sushi Mate Spesial Hari Ibu 2025, Paket Sushi Hemat Diskon sampai 60%

Sushi Mate hadirkan promo spesial Hari Ibu. Nikmati 3 pilihan paket Sushi spesial untuk rame-rame dengan diskon sampai 60%.

Bibir Hitam? Ini 4 Warna Lipstik Terbaik yang Bisa Dicoba

Bibir hitam bikin minder? Berikut 4 warna lipstik terbaik untuk bibir hitam yang bisa dijadikan pilihan.

Seks Tahan Lama, Ini 4 Jus Khusus Pria yang Wajib Dicoba

Punya masalah ereksi? Ada 4 jus untuk ereksi lebih kuat dan tahan lama yang bisa dicoba. Cari tahu di sini.

Rekomendasi 6 Drakor Episode Pendek Bisa Ditonton di Waktu Luang

Ada lo pilihan drama Korea atawa drakor yang memiliki episode singkat dan bisa diselesaikan dalam satu hari saja. Ini rekomendasinya.