HOME, Keluarga

Jangan Asal Tanam! Ketahui Seberapa dalam Sebaiknya Menanam Biji di dalam Tanah

Jangan Asal Tanam! Ketahui Seberapa dalam Sebaiknya Menanam Biji di dalam Tanah

MOMSMONEY.ID - Jika Anda telah memutuskan untuk menanam tanaman Anda sendiri dari biji, ini akan menjadi perjalanan menanam yang lebih panjang. Oleh karena itu, demi mendapatkan hasilnya, Anda perlu belajar tentang cara menanam dan merawatnya. Selain itu, juga meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan. 

Tak banyak orang menyadari bahwa menanam biji atau benih juga memiliki cara khusus sendiri. Misalnya, menabur pada kedalaman yang tepat akan menentukan perkecambahan yang baik dan untuk pertumbuhan awal yang sehat dari bibit yang akan muncul.

Bila Anda melakukannya dengan asal, tanpa memiliki ilmu pengetahuan, biji akan gagal berkecambah atau tanaman tumbuh dengan lemah.

Baca Juga: Bisakah Air Rendaman Kulit Pisang Menjadi Pupuk Tanaman? Simak Penjelasannya

Ketahui Aturan Tentang Menanam Biji Tanaman

Setiap benih memiliki variasi dalam kualitas dan kekuatan pertumbuhannya dari tahun ke tahun. Kedalaman yang tepat untuk menanamnya juga bergantung pada ukuran dan jenis benih yang Anda miliki. Namun, semua informasi tentang biji ini dapat diketahui dari paket biji yang Anda beli.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan di mana Anda membeli biji atau mendapatkannya, sehingga Ada mengetahui aturan dasar untuk kedalaman penaburan apa pun jenisnya.

Seberapa Dalam Menanam Biji ke Tanah

Dilansir dari The Spruce, kebijaksanaan berkebun umum menyarankan untuk tidak menanam benih lebih dalam dari dua kali diameternya. Menanam benih terlalu dalam akan menyebabkan biji bekerja lebih keras untuk mencapai permukaan tanah. Ini hanya akan menghabiskan sumber daya energi yang seharusnya digunakan untuk memproduksi daun dan batang.

Baca Juga: Kenali Manfaat Pupuk Organik Bokashi dan Proses Pembuatannya

Sementara menanam biji terlalu dangkal akan membuat akarnya terlalu dekat dengan permukaan, yang menyebabkan benih layu dan mati. Ini karena benih menjadi lebih rentan terhadap perubahan suhu dan tingkat kelembapan, kurang mampu menyerap nutrisi, serta air.

Secara umum, biji harus ditanam pada kedalaman dua kali lebar atau diameter biji. Misalnya, Anda memiliki biji yang berukuran sekitar 1/16 inci, maka biji harus ditanam dengan kedalaman sekitar 1/8 inci. Biji berukuran besar yang mencapai ½ inci, mungkin perlu ditanam sedalam 1 inci.

Selain itu, untuk biji yang kecil, Anda perlu menutupinya dengan tanah atau vermikulit. Biji yang perlu ditutupi dengan tanah tambahan misalnya, brokoli, kembang kol, tomat, bayam, kacang polong, dan paprika. Sementara biji yang tidak perlu ditutup dengan tanah tambahan adalah biji-biji yang berukuran lebih kecil lagi.

Anda cukup meletakkannya di permukaan tanah dan menyelipkannya di antara tanah-tanah dengan lembut. Biji yang ditanam tanpa dipendam kebanyakan bukan berasal dari tanaman sayuran, misalnya seperti petunia, sweet alyssum, ageratum, dan cleome.

Anda mungkin dapat menggunakan alat seperti dibble yang dapat membantu memastikan bahwa biji ditanam dengan kedalaman yang tepat. Selain itu, jangan menekan tanah setelah menanam biji untuk membuatnya terlalu padat. Sebab, tindakan menyiram setelah itu akan menyelipkan biji tanaman Anda dengan baik ke dalam tanah untuk tumbuh dan berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News