InvesYuk

Investasi ORI028 Tawarkan Kupon 5,35% sampai 5,65%, Bisa Dibeli Mulai 29 September

Investasi ORI028 Tawarkan Kupon 5,35% sampai 5,65%, Bisa Dibeli Mulai 29 September
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI028 telah dibuka mulai hari ini, 29 September 2025. Masa penawarakan akan berlangsung sampai 23 Oktober 2025 mendatang.

ORI028 adalah salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan khusus bagi individu di pasar perdana. Mengutip laman DJPPR Kementerian Keuangan, pemerintah menawarkan dua tenor dengan tingkat kupon tetap alias fixed sampai jatuh tempo.

Pertama, ORI028T3 yang janga waktunya tiga tahun, menawarkan kupon sebesar 5,35% per tahun. Kedua, ORI028T6 dengan tenor enam tahun mematok kupon 5,65% per tahun.

Kupon ORI028 dibayarkan setiap bulan. Dari karakteristiknya, obligasi ritel ini mirip deposito. Namun, dinilai lebih menarik lantaran kuponnya lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN.

Apalagi, pajak kupon untuk ORI hanya dikutip 10%, lebih rendah ketimbang pajak bunga deposito yang sebesar 20%.

Baca Juga: Rekor Lagi, Harga Emas Mencapai Level US$ 3.799 per troi ons

Moms bisa berinvestasi ORi028 dengan merogoh kocek mulai Rp 1 juta, lo. Maksimal pemesanan Rp 5 miliar untuk ORI tenor tiga tahun dan Rp 10 miliar untuk ORI tenor enam tahun.

Instrumen ORI bisa dibilang minim risiko. Wajar, pembayaran pokok dan kupon dijamin oleh negara melalui Undang-Undang.

ORI028 juga termasuk instrumen yang likuid, lantaran bisa ditransaksikan di pasar sekunder. Cuma, penjualan baru bisa dilakukan paling cepat setelah holding period berakhir, alias bisa ditransaksikan mulai 16 Desember 2025.

Dengan kata lain, ORI028 berpotensi menghasilkan capital gain atau selisih harga beli dan jual, jika ditransaksikan sebelum jatuh tempo.

Moms bisa memesan ORI028 melalui mitra distribusi yang ditunjuk Kementerian Keuangan. Berikut daftar 28 mitra distribusi ORI028:

1. BRI
2. BNI
3. Bank Danamon
4. Bank Victoria
5. Tanam Duit
6. Bibit
7. BNI Sekuritas
8. BRI Danareksa Sekuritas
9. UOB
10. Bank Mega
11. Bareksa
12. Panin Sekuritas
13. Trimegah Sekuritas
14. Permata Bank
15. Maybank
16. Panin Bank
17. Phillip Sekuritas
18. OSBC
19. BCA
20. CIMB Niaga
21. Bank Mandir1
22. Mandiri Sekuritas
23. Standard Chartered
24. Bank SMBC Indonesia
25. DBS
26. FundTastic
27. HSBC
28. BTN

Selanjutnya: Meski Tak ada Insentif, AISMOLI Ungkap Strategi Organik Produsen Motor Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News