MOMSMONEY.ID - Berikut ini penyebab utama beberapa cabang pekerjaan, baik inti maupun sampingan yang akan tergantikan oleh mesin kecerdasan buatan atau AI.
Kemunculan ChatGPT dan perangkat kecerdasan buatan lainnya sangat mempengaruhi dinamika dan perkembangan sosial yang ada saat ini.
Berbagai hal terutama pekerjaan seakan terlibas oleh adanya AI (Artifcial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang semakin mempersempit peluang kerja kedepan.
Lantas, apakah AI sepenuhnya menggantikan peran manusia? Simak ulasan dari Voa News berikut ini.
Baca Juga: Pekerjaan yang Tidak Dapat Diganti oleh AI Apa Saja ya?
Memahami AI
Seorang ekonom dari Indeed Hiring Lab bernama Nick Bunker mengatakan bahwa keberadaan kecerdasan buatan semacam AI akan mempengaruhi banyak sekali pekerjaan kedepan.
"Ini akan mempengaruhi banyak hal dalam sekkor pekerjaan, baik langsung maupun tidak," uajrnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya juga tidak yakin 100% kedepan akan terjadi pengangguran. Adanya teknologi dalam perjalanan sejarahnya memang akan menghancurkan, tapi juga dapat menciptakan.
Kecerdasan buatan menurutnya memberikan harapan baru untuk mempermudah manusia dalam menjalani dan menyelesaikan berbagai pekerjaan lebih cepat.
Prediksi AI kedepannya
Pimpinan Open AI sekaligus pencipta ChatGPT bernama Sam Altman mengatakan bahwa, "keberadaan AI saat ini akan menghilangkan sebagian pekerjaan".
Ia menambahkan, "AI akan mengubah cara pandang pekerjaan saat ini lebih cepat". Dengan begitu, Sam dengan jelas menyebut bahwa pekerjaan bisa digantikan oleh mesin kecerdasan buatan.
Namun, ia juga menekankan bahwa keberadaan AI adalah sebuah anugerah, yaitu membantu peran manusia dalam menuntaskan pekerjaannya.
Berbagai kasus yang ada, pertama di India. Seorang pengusaha bernama Suumit Shah telah melakukan penggantian staf sebesar 90% dan digantikan AI.
Menurutnya, AI lebih cepat dan tanggap dalam menyelesaikan pekerjaan di perusahaannya. Sehingga pekerjaan jauh lebih cepat dan efektif.
Disisi lain, perusahaan asal Swedia bernama IKEA telah menggunakan perangkat kecerdasan butan ke dalam perusahaannya.
Baca Juga: Ini Daftar Pekerjaan yang Diprediksi akan Diganti oleh AI
Namun, alih-alih mem-PHK karyawannya, perusahaan ini tetap mempertahankan sekitar 8.500 stafnya dan perusahaan tetap berjalan optimal.
Meskipun AI dianggap sebagai ancaman bagi setiap orang, beberapa perusahaan ternama di Inggris seperti Challenger mengatakan sejauh ini belum terlacak badai PHK diakibatkan oleh AI.
Dengan demikian, AI masih menjadi peluang sekaligus tantangan bagi manusia kedepannya, terutama soal pergeseran peran dalam sebuah pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News