M O M S M O N E Y I D
Santai

Ini Cara Bank Sampah dan Wings Dorong Pilah Sampah di Masyarakat

Ini Cara Bank Sampah dan Wings Dorong Pilah Sampah di Masyarakat
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah kian meningkat. Meski belum menyeluruh, upaya untuk memilah hingga menyetorkan sampah ke bank sampah masif dilakukan berbagai kalangan masyarakat.

Endang, Humas Bank Sampah Graha Sejahtera (Gratera) di Bekasi, menuturkan, sejak masyarakat teredukasi keberadaan bank sampah, tingkat kesadaran untuk memilah sampah bertambah dan keuntungan yang diperoleh bank sampah tentu bertambah.

Kata Endang, jenis sampah yang banyak disetorkan ke bank sampah Gratera sendiri adalah jenis sampah kardus dan botol PET.

"Sementara untuk sampah kemasan atau plastik yang tidak bernilai belum diterima di bank sampah Gratera," ujar Endang kepada Momsmoney, Minggu (16/11).

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memilah dan menyetorkan sampah ke bank sampah, Yayasan Wings Peduli mendampingi bank sampah sejak 2024 sebagai bagian dari kampanye #PilahDariSekarang.

Bersama Waste4Change, pendampingan ini merangkum berbagai tantangan dan pembelajaran dari praktik nyata di lapangan.

Perjalanan ini menjadi potret bahwa perubahan perilaku dalam mengelola sampah dimulai dari kebiasaan kecil di rumah tangga, yang tumbuh melalui ketekunan, kesabaran, dan semangat gotong royong. 

Baca Juga: Dari Sampah Bisa Jadi Tabungan, Ini 5 Manfaat Pilah Sampah ala Wings

Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan Wings Peduli, mengatakan, dalam program pembinaan bank sampah sebagai bagian dari #PilahDariSekarang, ada kebiasaan memilah sampah yang diperkuat melalui fasilitas daur ulang yang mandiri di tingkat komunitas.

"Pendampingan yang kami lakukan bukan hanya teknis, tetapi juga edukatif dan humanis. Agar pengurus dan warga semakin percaya diri mengelola sampah secara berkelanjutan," sebut Sheila.

Melalui kegiatan “#PilahDariSekarang: Temu Bank Sampah” di Jakarta dan Surabaya, Yayasan Wings Peduli dan Waste4Change merangkum sejumlah insight tentang bagaimana komunitas menghadapi tantangan pengelolaan sampah dan menemukan solusinya:

1. Ketekunan kunci menuju perubahan perilaku

Untuk memperkuat pemahaman pemilahan sampah yang bersih, edukasi rutin menjadi kunci. Di Jakarta Timur, Bank Sampah Kartini 09 menjangkau warga dengan berkeliling ke setiap RT untuk memberikan edukasi dan melakukan penimbangan.

Strategi ini efektif memperluas jangkauan nasabah sekaligus menjawab keterbatasan lahan operasional.

Di Bekasi, Bank Sampah Gratera memakai strategi jemput bola dengan hadir di kelompok senam, PAUD, dan arisan RW untuk menjangkau ibu-ibu di sana. Komunikasi dua arah membuat warga memahami teknik memilah sampah dari rumah.

Dampaknya terlihat. Nasabah yang sebelumnya pasif kini rutin menyetor sampah sendiri, dan kualitas sampah yang diterima pengurus menjadi lebih bersih sehingga meningkatkan nilai jual.

Baca Juga: Wings Luncurkan SoKlin Biomatic, Detergen Berbasis AI Pertama di Indonesia

2. Sistem operasional yang tertata percepat pertumbuhan 

Setelah dorman selama kurang lebih tiga tahun, Bank Sampah Gratera kembali aktif setelah merampingkan struktur kepengurusan dan menyederhanakan alur penimbangan.

Begitu juga dengan Bank Sampah Gang Wolu Ninu Ninu di Surabaya yang kini memiliki pembukuan yang lebih rapi, setelah setiap anggota memiliki pembagian kerja yang jelas. 

Pun dengan pengelolaan lanjutan sampah organik seperti minyak jelantah. Untuk menampungnya, Bank Sampah B.I.A di Surabaya menerapkan sistem tukar-pakai jerigen.

Inventaris jerigen ini memudahkan warga menyetor minyak secara aman dan bersih, menjaga kualitas minyak, serta memperlancar rantai penyaluran ke pengepul.

3. Reward membentuk loyalitas

Pengurus Bank Sampah Kartini 09 memberikan hadiah kepada nasabah aktif. Meski sederhana, apresiasi ini mampu membangun loyalitas dan membantu bank sampah bersaing dengan pelapak yang menawarkan harga lebih tinggi.

Di Bank Sampah Gang Wolu Ninu Ninu, budaya gotong royong bahkan mendorong beberapa nasabah melakukan “sedekah sampah”, yaitu menyerahkan sampah non-organik bernilai mereka tanpa memperoleh imbalan.

Baca Juga: Wings Care Membuka Gerai Pertama Baby Happy

4. Memperbesar kapasitas melalui kemitraan

Pendampingan lanjutan mengenai topik relevan dengan potensi bank sampah akan memperkuat peran mereka di komunitas sekitar. Setelah peroleh pelatihan kemitraan, Bank Sampah B.I.A mempraktikkannya melalui kerja sama dengan sebuah kafe untuk mengelola sampah non-organik bernilai mereka.

Hal yang sama juga dilakukan Bank Sampah Gratera hal kini bermitra dengan salah satu sekolah. Melalui kerja sama ini, mereka juga sekaligus mengedukasi dan membentuk perubahan perilaku mengelola sampah untuk generasi yang akan datang.

Hingga September 2025, seluruh bank sampah binaan telah mendaur ulang lebih dari 6 ton sampah non-organik, melibatkan lebih dari 200 keluarga di DKI Jakarta, Bekasi, dan Surabaya sebagai nasabahnya.

Dari hasil penjualan sampah terpilah, komunitas memperoleh manfaat ekonomi lebih dari 15 juta rupiah, yang seluruhnya kembali ke warga dan operasional bank sampah.

Saka Dwi Hanggara, Campaign Manager Waste4Change, mengakui, pendampingan yang dilakukan bersama Yayasan Wings Peduli bukan hanya soal teknis pengelolaan sampah, tapi juga menguatkan semangat gotong royong yang tumbuh di tengah masyarakat.

Ketika warga mulai melihat bahwa mereka bagian dari perubahan yang paling signifikan, maka pemilahan sampah dari rumah bukan lagi kewajiban, tetapi kebiasaan yang mereka banggakan.

"Kami berharap setiap pengurus dan nasabah bisa saling menginspirasi dan membawa energi positif untuk menjaga bank sampah tetap berjalan mandiri dan berkelanjutan," ungkapnya.

Sebagai bagian dari kampanye #PilahDariSekarang yang bergerak sejak 2023, program Pendampingan Bank Sampah melengkapi program lainnya yakni Edukasi pemilahan sampah, Aksi Bersih sungai dan pantai, hingga Kolabor-AKSI yang mengubah sampah menjadi barang yang lebih bernilai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

7 Drama Korea Tentang Fashion dan Gemerlap Kehidupan Selebriti

Ingin tahu kehidupan para model dan selebriti di dunia fashion? Tonton beberapa rekomendasi drama Korea tentang fashion ini.  

Grab Luncurkan Fitur GrabKeluarga Uuntuk Dukung Aktivitas Harian, Apa Manfaatnya?

Dukung aktivitas harian setiap keluarga, Grab meluncurkan fitur GrabKeluarga di aplikasinya         

4 Cara Merawat Rambut yang Diwarnai agar Awet dan Tetap Sehat

Kali ini MomsMoney akan membagikan 4 cara merawat rambut yang diwarnai. Simak informasi selengkapnya di sini.  

Kenali Growth Mindset Biar Kualitas Hidup Meningkat

Growth Mindset adalah konsep dalam psikologi mengacu pada keyakinan bahwa kecerdasan dan kemampuan seseorang bisa ditingkatkan melalui usaha.  

Tertarik Liburan ke Perth Bareng Keluarga, Ini 6 Momen yang Bisa Dieksplor

Simak enam pengalaman yang biasanya tidak terlupakan saat liburan keluarga di Perth, Australia.                      

12 Minuman Sehat yang Bantu Turunkan Kolesterol secara Alami

Ini dia beberapa minuman sehat yang bantu turunkan kolesterol secara alami. Mau coba?               

9 Jenis Buah yang Bantu Turunkan Kolesterol secara Alami

Mari intip beberapa jenis buah yang bantu turunkan kolesterol secara alami berikut. Ada apa saja?         

7 Hair Oil Alami untuk Rambut Tipis, Gunakan Secara Rutin!

Rambut tipis bikin tidak percaya diri? Tenang, MomsMoney punya solusinya. Berikut 7 hair oil alami untuk rambut tipis.

Promo Superindo Hari Ini 29 Desember 2025-1 Januari 2026, Alpukat Pangeran Diskon 45%

Cek promo Superindo hari ini periode 29 Desember 2025-1 Januari 2026 untuk belanja hemat selama weekday di gerai Superindo terdekat.  

7 Makanan yang Harus Dibatasi Penderita Gula Darah Tinggi

Ada beberapa makanan yang harus dibatasi penderita gula darah tinggi. Apa sajakah itu?