Bugar

Ini Cara Atasi Masalah Kulit Saat Cuaca Esktrem Ala Halodoc

Ini Cara Atasi Masalah Kulit Saat Cuaca Esktrem Ala Halodoc

MOMSMONEY.ID – Di pertengahan tahun 2025 ini, kondisi cuaca sedang tidak menentu dan perubahan cuaca masih akan berlanjut hingga beberapa waktu mendatang. Di tengah perubahan cuaca, kesehatan kulit tetap perlu Anda perhatian.

Soalnya, saat cuaca sedang naik turun diikuti dengan tekanan gaya hidup modern, seperti polusi di kota besar, stres pekerjaan, dan pola makan yang tidak seimbang akan memicu masalah pada kulit. Faktor-faktor ini dapat memperburuk berbagai masalah kulit seperti jerawat, kulit kering, dan gangguan kulit lainnya. 

Dokter Frieda, mitra dokter spesialis Halodoc mengatakan, kulit merupakan garda terdepan tubuh kita yang sangat rentan terhadap kondisi lingkungan dan gaya hidup. Perubahan cuaca yang drastis dapat memicu respons kulit yang tidak diinginkan, bahkan memicu stres yang berdampak pada kesehatan fisik dan emosional secara keseluruhan.

Misalnya, kulit berjerawat dapat mengalami produksi minyak berlebih dan pori tersumbat, sementara stres akibat suhu memicu hormon kortisol yang memperburuk jerawat hormonal. Begitu pula kulit kering yang bisa semakin parah. “Oleh karena itu, perawatan kulit tidak cukup hanya dilakukan dari luar, namun juga perlu pendekatan holistik termasuk menjaga hidrasi, nutrisi, dan manajemen stress,” terang Frieda. 

Lanjut Frieda, bahwa kulit sebagai lapisan terluar tubuh, senantiasa terpapar oleh lingkungan dan oleh karena itu membutuhkan kemampuan beradaptasi. Apabila gaya hidup dan perawatan kulit tidak dilakukan dengan tepat, skin barrier alami dapat mengalami kerusakan.

Hal ini dapat dikenali dengan munculnya gejala seperti kulit mudah memerah, iritasi, ruam, alergi kambuh, dan timbulnya breakout. Oleh karena itu, memilih perawatan kulit yang tepat merupakan hal yang krusial dalam menghadapi risiko dampak perubahan cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini. 

Baca Juga: Kulit Kusam? Ini 5 Basic Skincare untuk Kulit Kusam yang Patut Dicoba

Nah, Frieda menambahkan, selain perawatan topikal (dari luar), gaya hidup sehat juga dapat menjadi fondasi utama untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan kuat sepanjang waktu. Gaya hidup sehat ini mencakup:

· Nutrisi seimbang: Untuk menutrisi sel dan memperbaiki skin barrier.

· Hidrasi cukup: Untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam.

· Tidur cukup: Penting untuk regenerasi sel kulit.

· Manajemen stres: Untuk mengontrol hormon penyebab jerawat.

· Olahraga teratur: Untuk melancarkan sirkulasi darah dan suplai oksigen ke kulit.

Dalam kesempatan ini, Halodoc, sebagai layanan kesehatan digital, berkomitmen untuk terus simplifying healthcare bagi masyarakat Indonesia, termasuk dalam hal kesehatan kulit. Ignasius Hasim, VP Consultation & Diagnostics Halodoc melihat adanya korelasi signifikan antara perubahan cuaca, kesehatan kulit dan kesehatan mental.

Data Halodoc menunjukkan peningkatan konsultasi kesehatan kulit sebanyak hampir 10% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024. Keluhan kesehatan kulit seperti jerawat, dermatitis dan pigmentasi  menjadi keluhan terbanyak selama periode tersebut, dimana keluhan ini merefleksikan. Kolaborasi ini bertujuan mempermudah pengguna Halodoc mendapatkan perawatan kulit sehat dan teruji klinis di segala cuaca.

Untuk itu, Halodoc berkolaborasi dengan L'Oréal Dermatology Beauty (La Roche-Posay dan CeraVe) untuk menghadirkan  akses mudah ke solusi perawatan kulit yang berbasis ilmiah dan edukasi. Memahami hal ini, Halodoc, La Roche-Posay, dan CeraVe berkomitmen untuk menyediakan solusi perawatan yang tepat dan mudah diakses. 

Baca Juga: 11 Tanda Diabetes pada Kulit yang Tidak Banyak Diketahui, Apa Saja?

Menurut, Hansen Gandhi, Medical Director L'Oréal Dermatology Beauty, terdapat dua tantangan utama cuaca ekstrem, paparan sinar matahari yang tidak menentu, serta tingkat polusi yang tinggi. Keduanya dapat memberikan dampak jangka pendek hingga panjang pada kulit.

 Menurut studi, secara garis besar awareness masyarakat Indonesia terhadap dampak negatif paparan sinar matahari (65-70%) masih berada di bawah rerata Asia dan global (71-88%). Hanya kurang dari 30% masyarakat menggunakan sunscreen lebih dari 1 kali dalam sehari. Paparan sinar UVA UVB berlebihan yang tidak ditangani dengan baik serta tingginya paparan polusi dapat meningkatkan potensi terjadinya sunburn, melasma, jerawat, penuaan, alergi, hingga kanker.

Dengan misi offering life-changing and sustainable dermatological solutions to all, L'Oréal Dermatology Beauty menghadirkan berbagai inovasi kecantikan. Diantaranya, seperti La Roche-Posay Anthelios UVMUNE 400 yang mampu memproteksi kulit dari dampak sinar matahari berlebihan, termasuk Ultra Long UVA (400 nm) dengan molekul Mexoryl 400 yang telah dipatenkan, hingga CeraVe Blemish Range yang telah terbukti secara klinis dapat melawan jerawat dalam 3 hari hingga mengurangi noda bekas jerawat dan noda hitam.

Selanjutnya: Petinggi Militer Israel Tolak Rencana Perluasan Kekuasaan di Gaza, Netanyahu Tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News