BisnisYuk

Impor Cepat & Transparan, Ekspedisi Luncurkan Alat Baru untuk Bisnis

Impor Cepat & Transparan, Ekspedisi Luncurkan Alat Baru untuk Bisnis
Reporter: Muhammad Alief Andri  |  Editor: Muhammad Alief


MOMSMONEY.ID - Federal Express Corporation (FedEx) meluncurkan FedEx Import Tool, solusi digital terbaru yang dirancang untuk menyederhanakan proses impor dan kepabeanan. Inovasi ini hadir seiring meningkatnya kompleksitas perdagangan internasional serta kebutuhan dunia usaha akan efisiensi.

Baca Juga: FedEx Perkuat Dukungan UMKM Indonesia Menembus Pasar Global

Mengacu pada data 2024, nilai impor Indonesia mencapai US$235,2 miliar, tumbuh 5,42% dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini membuat permintaan terhadap proses kepabeanan yang lebih cepat dan transparan semakin mendesak.

FedEx Import Tool menawarkan sejumlah fitur, mulai dari platform layanan mandiri terpadu, dasbor pelacakan real time hingga 90 hari, notifikasi proaktif melalui email dan ponsel, serta kemudahan unggah dokumen secara fleksibel. Pengguna juga dapat mengakses dokumen dengan cepat dan login sebagai pengirim, importir, maupun penerima, meski tanpa akun fedex.com.

“Banyak pelaku usaha di Indonesia, terutama UMKM, siap berekspansi ke pasar internasional tetapi masih menghadapi kendala regulasi lintas negara,” ujar Garrick Thompson, Managing Director FedEx Indonesia, dalam siaran pers, Jumat (19/9/2025). “FedEx Import Tool menyederhanakan proses kepabeanan sekaligus menghadirkan efisiensi perdagangan agar bisnis lokal bisa lebih kompetitif secara global.”

FedEx menegaskan, peluncuran alat ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam membangun rantai pasok yang cerdas dan adaptif. Sebelumnya, FedEx juga memperkenalkan Collaborative Shipping Tool untuk mempermudah pembuatan Airway Bill (AWB) melalui kolaborasi importir dan pengirim.

Selain itu, FedEx telah memiliki beragam solusi digital lain, seperti FedEx Ship Manager dan FedEx Ship Manager Lite untuk pengelolaan pengiriman secara online maupun mobile. Perusahaan juga memanfaatkan machine learning guna memperkirakan waktu kedatangan paket dengan akurasi hingga empat jam.

Baca Juga: Ingin Bisnis UMKM Kuliner Berkembang, Wajib Adaptasi Digital

Selanjutnya: Menperin Berharap Insentif PPh 21 Bisa Dongkrak Daya Saing Industri Padat Karya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait