MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas pada awal pekan ini. Senin (13/6), IHSG anjlok 1,29% atau 91,21 poin ke 6.995,44 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
IHSG terseret pelemahan seluruh indeks sektoral hingga tutup pasar. Sektor transportasi dan logistik terjun 3,45%. Sektor teknologi tumbang 3,43%. Sektor energi merosot 3,05%. Sektor barang baku anjlok 2,96%. Sektor perindustrian tergerus 2,24%.
Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 2,18%. Sektor infrastruktur terjun 1,98%. Sektor properti dan real estat turun 1,76%. Sektor keuangan melorot 1,57%. Sektor barang konsumsi primer melemah 1,16%. Sektor kesehatan turun 0,10%.
Dennies Christopher Jordan, analis Artha Sekuritas IHSG ditutup melemah hari ini karena aksi profit taking serta kekhawatiran akan inflasi yang lebih buruk.
Sementara, musim rilis kinerja emiten kuartal I-2022 serta pembagian dividen masih belum mampu menopang pergerakan IHSG. "Pergerakan di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi," kata Dennies dalam risetnya.
Dennies memproyeksikan IHSG pada perdagangan Selasa (14/6), berpotensi bergerak di rentang 6.990-7.208 dengan kecenderungan melemah.
Baca Juga: IHSG Jatuh Lebih 1% pada Awal Perdagangan Senin (13/6), Inflasi AS Jadi Biang Kerok
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 3,05%
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 2,14%
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 1,49%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -7%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -6,2%
PT XL Axiata Tbk (EXCL) -5,86%
Total volume transaksi bursa mencapai 27,94 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,76 triliun. Sebanyak 484 saham turun harga. Hanya 96 saham yang menguat dan 116 saham flat.
Meski IHSG terjun, investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 376,82 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing hari ini adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 145,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 110,5 miliar, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 97,3 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 259,8 miliar, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 43,6 miliar, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 29,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News