MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) loyo pada awal perdagangan hari ini. Rabu (8/6) pukul 9.07 WIB, IHSG turun 14,59 poin atau 0,2% ke 7.126,45.
Pelemahan IHSG ini disokong sebagian indeks sektoral. Indeks dengan pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Energi yang ambles 0,65%. Disusul IDX Sektor Transportasi & Logistik, IDX Sektor Keuangan, IDX Sektor Barang Baku, dan IDX Sektor Properti & Real Estate.
Sementara itu, IDX Sektor Kesehatan menjadi sektoral dengan kenaikan tertinggi setelah melonjak 0,89%. Diikuti, IDX Sektor Perindustrian, IDX Sektor Teknologi, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Premier, IDX Sektor Infrastruktur dan IDX Sektor Barang Konsumen Primer.
Direktur MNC Asset Management, Edwin Sebayang, memproyeksikan IHSG hari ini berpeluang melanjutkan tren penguatannya. Penguatan IHSG tersebut seiring penguatan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebear 0,80% dan indeks Nasdaq sebesar 0,94%.
Bursa Amerika Serikat (AS) tersebut naik akibat sokongan kenaikan saham berbasis energi dan teknologi serta naikanya indeks EIDO sebesar 0,24% dan menguatnya harga beberapa komoditas, seperti minyak yang naik 020%, emas naik 0,60%, CPO nik 1,02%, nikel naik 0,11%, dan timah naik 1,94%.
Edwin memproyeksikan rentang IHSG di sepanjang hari ini di 7.072-7.201.
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 4,51%
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 2,35%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 1,71%
Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari:
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) naik 2,58%
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 2,33%
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 1,61%
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 46,83 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 49,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 14,6 miliar dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 8,5 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 35,1 miliar, PT MD Picture Tbk (FILM) Rp 2,8 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 1,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News