HOME, InvesYuk

IHSG Meradang di Akhir Perdagangan, Rabu (6/4)

IHSG Meradang di Akhir Perdagangan, Rabu (6/4)

MOMSMONEY.ID - Menutup perdagangan Rabu (6/4) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak lunglai 44,08 poin atau 0,62% ke level 7.104.22. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah dengan rentang 7.090.224 sampai 7.147.992.

IHSG tertekan penurunan delapan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang melemah paling dalam adalah sektor sektor transportasi terkoreksi 1,80%. Sektor keuangan turun 1,28%. Sektor properti dan real estate menyusut 1,26%. Sektor infrastruktur terpangkas 1,16%. Sektor barang konsumer non primer turun 0,73%

Kemudian sektor kesehatan melemah 0,54%. Sektor barang konsumer primer turun 0,31% dan sektor perindustrian terkoreksi 0,14%. Adapun yang menguat adalah sektor teknologi melesat 2,10%. Sektor energi menguat 1,53% dan sektor barang baku naik 0,26%.

Baca Juga: Muncul Varian Covid-19 XE, Satgas: Tidak Perlu Takut Berlebihan

Total volume perdagangan di BEI mencapai 26,76 miliar dengan nilai transaksi Rp 15,93 triliun. Ada 350 saham yang terkoreksi, 190 saham yang menguat dan 148 saham yang stagnan.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto melihat IHSG hari ini ditutup melemah disebabkan beberapa faktor baik dalam maupun luar negeri. Pertama, terkait tensi yang kembali meningkat antara Rusia dan Ukraina.

William bilang, investor masih mencermati tensi antara Rusia dengan negara lain, di mana Amerika Serikat  dan negara Eropa mempertimbangkan untuk memberikan sanksi tambahan, terkait dengan tuduhan pembantaian terhadap masyarakat di Ukraina.

Baca Juga: Simak Berbagai Tips Investasi ala Sandiaga Uno

“ASmempertimbangkan untuk melakukan larangan investasi, sementara Eropa mempertimbangkan larangan impor batubara dan juga kenaikan penalti ke institusi keuangan Rusia,” ungkap William dalam risetnya, Rabu (6/4).

Dia juga menambahkan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menginformasikan ada kemungkinan jumlah kematian akan lebih banyak ditemukan, seiring dengan pemeriksaan yang dilakukan di kota-kota yang direbut kembali dari pasukan Russia.

Faktor kedua datang dari antisipasi investor akan pengurangan neraca The Fed. Kata William, pasar perdagangan Asia pagi ini dibuka sebagian besar melemah. Dia berpandangan investor masih akan mencermati rencana The Fed untuk mengurangi neraca.

Baca Juga: Promo Telkomsel April 2022, Beli Pulsa Pakai DANA Dapat Cashback 20%

“Salah satu Gubernur The Fed, Lael Brainard menginformasikan untuk mendukung kenaikan tingkat suku bunga dan menyatakan pengurangan neraca dapat dimulai di bulan Mei 2022,” ujar William.

Sentimen terakhir terkait rilis data yang kurang positif. Salah satunya realisasi PMI di Eropa yang turun ke 54,9 di periode Maret 2022.

Dengan berbagai sentiimen tersebut, WIlliam mencermati ada potensi IHSG bergerak mixed bahkan menguat di rentang 7.100 sampai dengan 7.200.

Baca Juga: IHSG Melemah 20 Poin pada Pembukaan Rabu 6 April 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News