MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan Kamis (15/12). IHSG dibuka di level 6.779 pada pukul 09.00 WIB.
Dibanding sehari sebelumnya, IHSG mengalami penurunan 12 poin. Pada penutupan perdagangan Rabu (14/12), IHSG tercatat di level 6.801.
Pencapaian IHSG kemarin pun sebenarnya turun 0,13%, dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell mencapai Rp 1,1 triliun.
Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA Rp 314,7 miliar, GOTO Rp 168,3 miliar, dan BBRI Rp 99,5 miliar.
Sementara net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ADRO Rp 108,7 miliar, ITMG Rp 40,8 miliar, dan INKP Rp 22,3 miliar.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Kompak Menguat Tembus Level Rp 1 Juta, Kamis (15/12)
Menurut analis Samuel Sekuritas dalam risetnya Kamis (15/12), kondisi IHSG sekarang sebenarnya berhasil rebound dari support 6.625.
Ada pontensi IHSG menguji level 6.950. Akan tetapi, hari ini IHSG masih cenderung melemah.
Pelemahan tersebut didorong oleh sentimen global dan regional. Dari global, pasar regional dibuka melemah, seperti Kospi turun 0,64% dan Nikkei turun pula 0,64%.
Padahal, kemarin, bursa Asia sebagian besar menguat. Misalnya saja, Nikei naik 0,7% dan Hang Seng naik 0,4%.
Baca Juga: Harga Bitcoin Melonjak Tembus US$ 18.000, Tertinggi dalam 1 Bulan
Sementara bursa AS semalam ditutup melemah. Tercatat Dow Jones turun 0,4%, S&P 500 turun 0,6%, dan Nasdaq turun 0,8%.
Pasar melemah akibat Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan perlu lebih banyak data sebelum bank sentral AS mengubah pandanganya terkait arah inflasi.
The Fed pun menyampaikan rencana kenaikan suku bunga sebesar 50 bps di akhir Desemberr dan akan mengerek lagi hingga 2024.
Untuk hari ini, analis teknikal Samuel Sekuritas mrekomendasikan trading buy saham BBRI, SRTG dan ENRG. Sementara untuk PTPP, rekomendasinya adalah trading sell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News