MOMSMONEY.ID - Dalam acara tahunan THINK, IBM memperkenalkan teknologi hybrid terbaru yang dirancang untuk menghilangkan hambatan dalam melancarkan AI di dunia usaha. Hal ini memungkinkan merancang dan menjalankan agen AI berbasis data internal perusahaan.
IBM memperkirakan, lebih dari satu miliar aplikasi akan muncul pada 2028, memberikan tekanan bagi bisnis untuk melakukan peningkatan di lingkungan yang semakin terfragmentasi. Hal ini memerlukan integrasi, orkestrasi, dan kesiapan data yang mulus.
Sebuah studi terbaru dari IBM CEO study menunjukkan, para pemimpin bisnis memperkirakan tingkat pertumbuhan investasi AI akan meningkat minimum dua kali lipat dalam dua tahun ke depan, dengan sebagian besar secara aktif mengadopsi agen AI untuk diskalakan.
Namun, percepatan investasi ini justru bisa menghasilkan teknologi yang terfragmentasi dan hanya 25% inisiatif AI telah mencapai ROI sesuai harapan.
IBM kini menggabungkan teknologi hybrid, kapabilitas agen, dan keahlian industri mendalam dari IBM Consulting untuk membantu bisnis mengoperasionalkan AI.
"Era eksperimen AI telah berakhir. Keunggulan kompetitif saat ini datang dari integrasi AI dirancang khusus untuk mendorong hasil bisnis yang bisa diukur," ujar Arvind Krishna, Chairman dan CEO IBM dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5).
Baca Juga: IBM dan Scuderia Ferrari HP Luncurkan Aplikasi Mobile bagi Penggemar Formula 1 Global
IBM membekali perusahaan dengan teknologi hybrid yang mampu menyederhanakan kompleksitas dan mempercepat implementasi AI yang siap produksi.
Bangun agen AI di Watsonx Orchestrate yang dapat bekerja dengan lebih dari 80 aplikasi bisnis terkemuka.
Agen AI beralih dari sebatas antarmuka chat menjadi sistem yang bekerja untuk pengguna. Namun, banyak perusahaan masih menghadapi tantangan dalam mengintegrasikannya ke berbagai lingkungan, aplikasi, dan data.
Untuk menjawab kebutuhan ini, IBM menyediakan rangkaian kapabilitas agen yang enterprise-ready dalam Watsonx Orchestrate untuk membantu perusahaan menerapkannya secara efektif. Portofolio ini mencakup:
- Membuat agen Anda sendiri dalam waktu kurang dari lima menit, dengan alat yang memudahkan integrasi, kustomisasi, dan penerapan agen yang dibangun di atas berbagai framework – dari tool tanpa kode hingga tool profesional untuk semua jenis pengguna.
- Agen domain siap pakai, yang dirancang khusus untuk bidang seperti sumber daya manusia (SDM), penjualan, dan pengadaan – serta agen penyedia layanan untuk tugas sederhana seperti penelusuran web dan kalkulasi.
- Integrasi dengan lebih dari 80 aplikasi perusahaan terkemuka seperti Adobe, AWS, Microsoft, Oracle, Salesforce Agentforce, SAP, ServiceNow, dan Workday.
- Orkestrasi agen untuk menangani koordinasi multi-agen dan multi-tool yang diperlukan untuk proyek kompleks seperti perencanaan alur kerja dan pengalihan tugas ke alat AI yang tepat.
- Observabilitas agen untuk pemantauan kinerja, pengaturan batas, optimisasi model, dan tata kelola di seluruh siklus hidup agen.
IBM juga memperkenalkan katalog Agen baru di watsonx Orchestrate untuk menyederhanakan akses ke lebih dari 150 agen dan perangkat siap pakai dari IBM dan mitra ekosistemnya luas, termasuk Mastercard, Oracle, ServiceNow, Salesforce, Box, Symplistic.ai, 11x, dan lainnya.
Baca Juga: IBM X-Force Threat Indeks 2025: Pencurian Kredensial Berskala Besar Meningkat
Sebagai contoh, katalog ini akan mencakup agen penjualan untuk menemukan dan mengimpor prospek yang bekerja dengan dan tersedia di Agentforce milik Salesforce serta percakapan agen SDM yang dapat disematkan di Slack.
Forrester TEI memproyeksikan ROI sebesar 176% dalam tiga tahun dengan mengotomatiskan integrasi aplikasi, API, acara, dan hal lainnya di hybrid cloud.
Seiring dengan percepatan adopsi AI, integrasi masih menjadi tantangan besar. Sebagian besar perusahaan bergantung pada kombinasi API, aplikasi, dan sistem yang tersebar di lingkungan on-premise dan multi-cloud. Di mana banyak di antaranya tidak dirancang untuk bisa saling terhubung.
IBM memperkenalkan webMethods Hybrid Integration bisa menjadi solusi next generation yang menggantikan alur kerja kaku dengan otomatisasi cerdas dan berbasis agen.
Solusi ini akan membantu pengguna mengelola penyebaran integrasi di seluruh aplikasi, API, mitra B2B, event, gateway, dan transfer file di lingkungan hybrid cloud.
Studi independen dari Forrester Consulting berjudul “Total Economic Impact (TEI)” menemukan bahwa sebuah organisasi komposit mewakili pelanggan yang diwawancarai dan telah mengadopsi berbagai kapabilitas integrasi webMethods, meraih hasil berikut dalam tiga tahun.
ROI sebesar 176%, ditambah manfaat yang tidak terukur seperti kemudahan penggunaan, pengurangan biaya pelatihan, serta peningkatan visibilitas dan posisi keamanan.
Pengurangan downtime sebesar 40%. Penghematan waktu sebesar 33% pada proyek-proyek yang kompleks. Penghematan waktu sebesar 67% pada proyek-proyek yang sederhana.
Langkah ini melengkapi portofolio otomatisasi yang lebih luas dari IBM, mencakup pengembangan aplikasi dan integrasi, otomatisasi infrastruktur, dan manajemen bisnis berbasis teknologi.
Integrasi dengan HashiCorp – termasuk Terraform untuk penyediaan infrastruktur dan Vault untuk pengelolaan rahasia (secrets management) – akan meningkatkan otomatisasi di lingkungan hybrid untuk mendukung konfigurasi yang aman, penegakan kebijakan yang konsisten, dan operasional yang skalabel.
Berbagai perangkat seperti IBM Concert Resilience Posture, bersama dengan teknologi watsonx dan Red Hat, memberikan solusi terpadu dan cerdas untuk mengelola perusahaan dan mempercepat AI.
Baca Juga: IBM dan Kota Kita Berkolaborasi Pakai AI Untuk Atasi Tekanan Iklim
Membuka data yang tidak terstruktur untuk AI generatif
Data yang tidak terstruktur yang tidak terlihat dalam kontrak, spreadsheet, dan presentasi adalah salah satu sumber daya yang paling berharga namun kurang dimanfaatkan di perusahaan.
IBM mengembangkan watsonx.data untuk membantu organisasi mengaktifkan data ini guna mendorong AI yang lebih akurat dan efektif.
watsonx.data yang baru akan menggabungkan open data lakehouse dengan kapabilitas data fabric – seperti pelacakan jejak data dan tata kelola – untuk membantu klien menyatukan, mengelola, dan mengaktifkan data di seluruh silo, format, dan cloud.
Perusahaan bisa menghubungkan aplikasi AI dan agen mereka dengan data yang tidak terstruktur menggunakan watsonx.data, yang menurut uji coba dapat menghasilkan AI yang 40% lebih akurat dibandingkan RAG konvensional.
IBM juga memperkenalkan integrasi watsonx.data, perangkat single-interface untuk mengorkestrasi data di berbagai format dan pipeline, serta watsonx.data intelligence, yang menggunakan teknologi berbasis AI untuk mengekstrak insight mendalam dari data yang tidak terstruktur.
Kedua produk ini akan tersedia sebagai produk terpisah, dengan beberapa kapabilitas juga tersedia melalui watsonx.data – memaksimalkan pilihan dan modularitas bagi klien.
Untuk melengkapi produk-produk ini, IBM kini mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi DataStax, yang unggul dalam memanfaatkan data yang tidak terstruktur untuk AI generatif. Dengan DataStax, klien dapat mengakses kemampuan pencarian vektor tambahan.
Selain itu, watsonx kini terintegrasi sebagai penyedia API dalam Llama Stack dari Meta, meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menerapkan AI generatif dalam skala besar dengan keterbukaan sebagai dasarnya.
Kapabilitas content-aware storage (CAS) baru dari IBM kini tersedia sebagai layanan di IBM Fusion, dengan dukungan untuk IBM Storage Scale yang akan hadir pada kuartal 3 2025.
Teknologi ini memungkinkan pemrosesan kontekstual secara berkelanjutan dari data yang tidak terstruktur, sehingga informasi yang diekstraksi dapat diakses oleh aplikasi RAG untuk mempercepat proses inferensi.
Baca Juga: IBM: Kian Banyak Perusahaan Indonesia Pakai AI untuk Meningkatkan ROI
Infrastruktur untuk Peningkatan AI
IBM meluncurkan IBM LinuxONE 5, platform Linux paling aman dan berkinerja tinggi untuk data, aplikasi, dan AI yang terpercaya – dengan kemampuan untuk memproses hingga 450 miliar operasi inferensi AI per hari . Inovasi dari IBM LinuxONE 5 meliputi:
- Akselerator AI Canggih dari IBM, termasuk prosesor AI di dalam chip IBM Telum II dan kartu IBM Spyre Accelerator (tersedia pada kuartal ke-4 tahun 2025 melalui kartu PCIe), dirancang untuk mendukung aplikasi AI generatif dan volume tinggi seperti beban kerja transaksional.
- Penawaran keamanan yang terdepan dengan kontainer rahasia (confidential containers) akan membantu klien melindungi data mereka, serta integrasi baru dengan teknologi enkripsi quantum-safe yang dipelopori IBM untuk menghadapi serangan siber yang memanfaatkan komputasi kuantum.
- Pengurangan biaya dan konsumsi daya yang signifikan — dengan memigrasikan beban kerja berbasis cloud-native dan containerized dari solusi x86 yang sebanding ke IBM LinuxONE 5 yang menjalankan produk perangkat lunak yang sama, pelanggan dapat menghemat hingga 44% dari total biaya kepemilikan selama 5 tahun.
IBM juga memperluas kolaborasi di bidang GPU, akselerator, dan penyimpanan dengan AMD, CoreWeave, Intel, dan NVIDIA untuk menyediakan solusi baru bagi beban kerja yang memerlukan komputasi intensif dan data yang ditingkatkan oleh AI.
Selanjutnya: Duh, Lonjakan PHK Berpotensi Menggerus Kepatuhan Formal Wajib Pajak Orang Pribadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News