MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini berada di jalur penurunan mingguan pertamanya pada tahun ini. Investor merealisasikan keuntungan di tengah meningkatnya risiko penerapan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump, yang telah memperkuat dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Jumat (28/2) pukul 14.01 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.864,14 per troi ons, turun sekitar 0,46% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Harga emas diperdagangkan mendekati level US$ 2.860 per troi ons. dalam dua hari berturut-turut. Ini terjadi setelah Trump mengatakan pada Kamis bahwa tarif terhadap Kanada dan Meksiko akan segera diterapkan pada 4 Maret dan akan ada pungutan tambahan untuk impor China.
Efeknya, dollar AS menguat, menyebabkan emas kurang menarik bagi investor asing, sebab emas diperdagangkan dalam USD.
Penurunan harga emas dalam beberapa hari terakhir terjadi pasca-meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven, yang sempaymendorong harga ke rekor tertinggi US$ 2.956 per troi ons pada Senin. Dus, minggu ini, harga emas spot setelah tergerus 2,45%.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 14.000 Hari Ini 28 Februari 2025
Bloomberg mencatat, kegelisahan yang meluas mengenai dampak tarif Trump terhadap inflasi, perdagangan dan ekonomi global, serta geopolitik AS, telah mendorong peran emas sebagai penyimpan nilai di masa yang tidak pasti. Meksipun kekhawatira tersebut belum mereda, minggu ini harga emas lebih terdampak oleh kenaikan dollar dan aksi ambil untung.
Ke depan, investor akan mencermati data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE inti) AS, yang akan dirilis Jumat. Data ini ditunggu pasar untuk mendapat petunjuk lebih lanjut tentang jalur kebijakan moneter.
Indikator inflasi pilihan Federal Reserves itu diperkidakan akan mendingin ke laju paling lambat sejak Juni. Nah, suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan positif bagi emas, yang tidak membagikan bunga.
Selanjutnya: OIKN Serahkan Sertifikat Tanah untuk Empat Investor di IKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News