MOMSMONEY.ID - Harga emas dunia turun tipis di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserves mungkin butuh waktu lebih lama untuk menurunkan suku bunga karena risiko inflasi masih panas. Emas menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Mengutip Bloomberg, Jumat (3/5) pukul 14.08 WIB, emas spot melemah tipis 2,93 poin atau 0,13 dibandingkan penutupan kemarin menjadi US$ 2.300,90 per troi ons. Dalam lima hari terakhir di pekan ini, harga emas terakumulasi turun 1,58%.
Investor sedang menunggu data ketenagakerjaan bulanan AS yang akan dirilis Jumat malam, untuk mendapatkan sinyal lebih lanjut mengenai kekuatan perekonomian di negara Uncle Sam.
Sebelumnya, data yang dirilis Kamis, menunjukkan biaya tenaga kerja melonjak paling tinggi dalam satu tahun, karena peningkatan produktivitas melambat, sehingga menambah tekanan pada harga. Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu, mengatakan para pengambil kebijakan memerlukan lebih banyak bukti bahwa kenaikan harga mulai mereda sebelum memangkas suku bunga.
Adapun laporan non-farm payrolls mungkin menunjukkan laju kenaikan yang lebih lambat, sehingga dapat membantu memperkuat taruhan penurunan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah biasanya berdampak positif bagi logam mulia, yang tidak menawarkan imbal hasil.
Baca Juga: Investasi Halal Sukuk Tabungan ST012 Kupon 6,55%, Ini Daftar 28 Mitra Penjualnya!
Meski saat ini harga emas menjauh dari rekor puncaknya, namun tahun ini, logam mulia masih tercatat naik sekitar 12%. Penguatan didukung oleh pembelian bank sentral, tingginya permintaan di China dan permintaan aset safe haven di tengah konflik Timur Tengah dan Ukraina.
Di dalam negeri, harga emas fisik Antam juga meluncur turun. Mengutip logammulia.com, hari ini, harga emas Antam pecahan 1 gram turun Rp 9.000 menjadi Rp 1,318 juta. Dibandingkan rekor tertingginya yang diukir 20 April lalu, harga emas sudah turun Rp 29.000.
Adapun harga beli kembali alias buyback emas Antam dipatok Rp 1,211 juta per gram. Ini adalah acuan harga apabila Anda menjual emas Antam pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News