MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini naik ke rekor tertinggi setelah Presiden Donald Trump mengatakan akan mengumumkan tarif impor baja dan aluminium pada Senin. Ini menambah ketidakpastian di pasar keuangan global.
Mengutip Bloomberg, Senin (10/2), harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.902 per troi ons pukul 16.38 WIB, naik 1,43% dibandingkan penutupan kemarin.
Harga emas belum bosan memperbarui rekor harga tertinggi sepanjang masa, setelah naik sebesar 2,2% minggu lalu. Tahun ini berjalan, harga emas sudah naik 10,61%.
Ancaman perdagangan terbaru oleh Presiden AS membantu meningkatkan permintaan aset aman atau safe haven. Trump mengatakan pada Minggu bahwa pungutan sebesar 25% akan berlaku untuk baja dan aluminium dari semua negara, tetapi tidak menyebutkan kapan akan berlaku.
Menurut Richard Franulovich, analis Westpac Banking Corp., emas maish berada di posisi yang tepat, dengan sedikit hambatan. "Trump yg secara intrinsik tidak dapat diprediksi, melontarkan ancaman tarif kepada sekutu dan musuh, bersamaan dengan ancaman tarif 100% jika negara-negara BRIC melakukan diversifikasi dari dollar AS, semua itu menunjukkan peningkatan daya tarik emas sebagai safe haven, kata dia, dilansir Bloomberg, hari ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Hari Ini 10 Februari 2025
Para pedagang juga akan fokus pada kesaksian Ketua Federal Reserves di hadapan anggota parlemen pada Selasa dan Rabu. Ini petunjuk mengenai jalan ke depan bagi kebijakan moneter AS. Powell kemungkinan akan menyoroti ekonomi yang tangguh sebagai alasan utama mengapa pejabat bank sentral tidak terburu-buru untuk memangkas biaya pinjaman lebih lanjut, skenario yang secara teori akan berdampak buruk bagi emas karena tidak memberikan bunga.
Namun, peran logam sebagai penyimpan nilai di masa yang tidak pasti terus memacu minat investor. Ini lantaran pasar mencoba memperoleh gambaran tentang implikasi potensial terhadap ekonomi AS dan kebijakan moneter, jika kebijakan pemerintahan baru terkait perdagangan dan imigrasi, menyalakan kembali inflasi dan memengaruhi pertumbuhan.
Di samping itu, bank sentral China memperluas cadangan emasnya untuk bulan ketiga pada Januari, menandakan komitmen berkelanjutan untuk mendiversifikasi kepemilikan bahkan saat harga pada level tertinggi sepanjang sejarah.
Selanjutnya: SMBC Indonesia Lanjutkan Transformasi dengan Resmikan Kantor Cabang Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News