MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini mengukir rekor tertinggi anyar. Kekhawatiran terhadap agenda tarif Presiden Trump dan ekonomi AS mendorong permintaan safe haven.
Mengutip Bloomberg, Jumat (14/3) pukul 11.30 WIB, harga emas spot naik ke US$ 2.990,80 per troi ons, melampaui harga tertinggi sepanjang masa pada minggu lalu. Dengan kenaikan hari ini, harga emas telah melejit 13,94% sepanjang tahun berjalan.
Tonggak sejarah terbaru emas terjadi setelah data AS menunjukkan inflasi grosir mandek pada Februari, karena penurunan tajam dalam margin perdagangan. Ini mendukung argumen untuk kebijakan moneter yang lebih longgar, sebagaimana pejabat AS berusaha untuk meredakan tekanan harga yang terus-menerus.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan bagi emas, karena tidak membayar bunga.
Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS berdurasi 10 tahun dan 30 tahun mencapai level tertingginya bulan ini. Investor berbondong-bondong membeli obligasi pemerintah AS karena memudarnya ekspektasi terhadap pertumbuhan ekonomi telah membebani pasar saham.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 28.000 Hari Ini 14 Maret 2025
Kenaikan harga emas didorong oleh permintaan terhadap aset safe haven setelah indeks S&P 500 pada Kamis tumbang 10%, yang pertama terjadi dalam hampir 2 tahun. Pasar saham kehilangan kapitalisasi pasar sekitar US$ 5 triliun dari puncaknya pada Februari lalu.
Sentimen di pasar kian terpukul pada Kamis, ketika Trump mengancam akan memberlakukan tarif 200% untuk anggur Eropa, sampanye dan minuman beralkohol lainnya. Ia juga mengatakan tidak akan mencabut pungutan pada baja dan aluminium yang mulai berlaku minggu ini, atau menarik kembali rencana mengutip tarif timbal balik yang besar terhadap mitra dagang global yang akan dimulai paling cepat pada 2 April.
Dilansir Bloomberg, hari ini, sejumlah bank semakin yakin bahwa kebijakan perdagangan Trump ditambah kekhawatiran lainnya, akan mendorong kenaikan harga emas lebih lanjut. Macquarie Group memperkirakan harga emas akan melonjak ke US$ 3.500 per troi ons pada kuartal kedua.
Sementara BNP Paribas SA menaikkan prospeknya yang menunjukkan harga rata-rata di atas US$ 3.000 per troi ons.
Selanjutnya: Prudential Syariah Manfaatkan Momentum Ramadan Dorong Literasi Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News