MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini naik, seiring dengan Goldman Sachs menaikkan target akhir tahun di tengah kekhawatiran perang tarif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (18/2) pukul 14.52 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.910 per troi ons. Emas naik 0,46% dibandingkan penutupan kemarin.
Harga emas naik kembali ke atas US$ 2.900 per troi ons, karena permintaan safe haven di tengah ketegangan antara AS dan Uni Eropa.
Pemerintah AS telah meminta negara-negara Eropa untuk menjelaskan jaminan keamanan apa yang bersedia mereka berikan kepada Ukraina sebagai bagian dari penyelesaian damai. Langkah tersebut menyusul desakan Presiden Trump untuk memulai perundingan dengan Vladimir Putin dari Rusia.
Para investor juga menunggu infomrasi lebih lanjut mengenai rencana tarif timbal balik yang akan diterapkan Trump, usaha yang mungkin memakan waku berbulan-bulan. Kebijakan perdagangan AS menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekonomi gloal, yang membantu peran emas sebagai penyimpan nilai.
Goldman Sachs Group Inc., memperkirakan harga emas akan naik ke US$ 3.100 per troi ons pada akhir tahun. Meningkatnya kekhawatiran mengenai tarif impor dapat mendorong harga lebih tinggi lagi.
"Jika ketidakpastian kebijakan meningkat, termasuk kekhawatiran tarif terus berlanjut, posisi spekulatif dapat mendorong harga emas setinggi US$ 3.300 per troi ons pada akhir tahun," kata analis Goldman, Lina Thomas dan Daan Struyven, dilansir Bloomberg, hari ini (18/2).
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Hari Ini 18 Februari 2025
Kebijakan moneter juga menjadi fokus. Gubernur Federal Reserves Christopher Waller diperkirakan menyampaikan bahwa data terkini mendukung untuk mempertahankan suku bunga, dalam pernyataan yang dijadwalkan akan disampaikan di Sydney pada Selasa.
Kemarin, Presiden Fed Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan kebijakan moneter diposisikan dengan baik, karena para pejabat menunggu kemajuan lebih lanjut terkait inflasi. Biasanya, suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas, karena tidak memberikan bunga.
Harga emas mencatat kenaikan tujuh minggu berturut-turut, kenaikan terpanjang sejak 2020 silam. Emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.942,68 per troi ons. pada minggu lalu.
Selain dorongan dari reaksi terhadap kebijakan Trump, kenaikan harga emas didorong oleh pembelian berkelanjutan oleh bank sentral, termask China, dan arus masuk ke ETF gold di bursa.
Selanjutnya: Bitcoin Sideways, Akankah Turun ke US$ 90.000 atau Naik ke US$ 105.000?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News