MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini stabil, setelah naik moderat selama dua hari berturut-turut. Pasar mencerna pernyataan Ketua Federal Reserves sebelum data sektor tenaga kerja dirilis, yang dapat memengaruhi keputusan suku bunga selanjutnya.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (5/12) pukul 14.05 WIB, harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.646,85 per troi ons. Harga logam mulia turun tipis dari penutupan sesi kemarin US$ 2.649,90 per troi ons.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dia berharap para pejabat bank sentral bisa bergerak hati-hati, karena mereka terus menurunkan suku bunga. Angka non-farm payroll AS akan dirilis Jumat, data utama yang menjadi pertimbangan sebelum para pembuat kebijakan bertemu pada 17-18 Desember.
Sementara, pasar swap memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada Desember ini.
Emas diperdagangkan di kisaran sempit sejak awal pekan lalu, sebab investor mencari katalis baru. Harga emas sudah turun 5% dari rekor tertinggi akhir Oktober lalu, lantaran dollar AS menguat menyusul kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS dan ketegangan Timur Tengah mereda.
Namun, harga emas di pasar global masih naik lebih dari 28% pada tahun ini, didukung pemangkasan suku bunga dan pembelian oleh bank sentral dunia.
Baca Juga: Menyala! Harga Bitcoin Tembus US$ 100.000, Cetak Rekor Tertinggi
Menurut Macquarie Group Ltd., harga emas memiliki peluang untuk melaju lebih tinggi tahun depan dan berpotensi mencetak rekor anyar.
"Emas mungkin mengalami kesulitan pada kuartal pertama 2025 karena dollar AS menguat. Namun, logam mulia akan terus menguat setelahnya," kata Marcus Garvey, analis Macquarie Group dalam catatan, seperti dilansir Bloomberg, Kamis (5/12).
Macquarie menaksir harga emas bisa dengan cepat naik ke US$ 3.000 per troi ons, jika permintaan dari China meningkat atau kebijakan presiden AS terpilih berisiko memperburuk prospek fiskal AS.
Kepemilikan ETF masih 25% di bawah level tertingginya tahun 2020. Ini menunjukkan banyak ruang untuk pembelian lebih lanjut, jika kondisinya sesuai perkiraan. Dalam kasus ini, kata Marcus, penurunan suku bunga sebagai penyokong utama, sebab di sisi lain mengurangi daya tarik dana pasar uang dan produk tabungan lainnya.
Perkiraan Macquarie, harga rata-rata US$ 2.650 pada kuartal pertama 2025. Adapun, harga rata-rata akan mencapai US$ 2.800 dari April hingga Juni, setelah itu emas mungkin akan kehilangan daya tariknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News