InvesYuk

Harga Emas Hari Ini Bergulir Tipis, Suku Bunga Fed Ditaksir Turun

Harga Emas Hari Ini Bergulir Tipis, Suku Bunga Fed Ditaksir Turun

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini bergerak di kisaran sempit, namun menuju kenaikan mingguan, di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS dan China melanjutkan pembelian emas.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (13/12) pukul 14.29 WIB, harga harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.704,70 per troi ons, turun tipis dari penutupan kemarin US$ 2.709,4 per troi ons. Meski begitu, minggu ini, harga emas terakumulasi naik 1,7%.
 
Perhatian pedagang sekarang tertuju pada keputusan suku bunga bank sentral AS (Fed). Menurut FedWatch Tool, mereka melihat peluang 96,4% untuk penurunan 25 basis poin pada pertemuan pejabat Fed 17-18 Desember mendatang.
 
Matt Simpson, analis senior di City Index, memperkirakan Fed akan memberikan pemangkasan 25 bps, dan dot plot akan bergeser ke posisi yang kurang dovish. "Meskipun ini awalnya dapat membebani emas minggu depan, itu seharusnya tidak menjadi kejutan besar," kata dia, melansir Reuters, hari ini (13/12).
 
Simpson juga menyebut bahwa minggu ini emas menikmati kenaikan menjelang laporan inflasi AS, tetapi, pembalikan bearish tajam kemarin, seharusnya mengingatkan para pedagang emas bahwa rasa puas diri adalah buruk. Harga emas turun lebih dari 1% pada Kamis, karena aksi ambil untung, setelah emas sempat mencapai titik tertinggi lima minggu di awal sesi.
 
 
Indikator ekonomi AS menunjukkan, indeks harga produsen bulan November naik lebih dari yang diharapkan di tengah lonjakan biaya pangan. Sementara, indeks harga konsumen pada bulan yang sama, meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan. Ini memperkuat taruhan bahwa suku bunga akan dipangkas.
 
Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga untuk keempat kalinya di tahun ini. Sementara, Kamis, Bank Nasional Swiss memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, penurunan terbesar dalam hampir 10 tahun.
 
Harga emas umumnya tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.  

Selanjutnya: BI Ungkap Perkembangan Proyek Garuda untuk Rupiah Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News