MOMSMONEY.ID - Harga emas di pasar global melanjutkan kenaikan pada hari ini, Rabu (20/11). Logam mulia reli tiga hari berturut-turut didorong oleh kenaikan permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketegangan perang Rusia-Ukraina meningkat.
Mengutip Bloomberg, Rabu (20/11) pukul 12.10 WIB, harga emas spot naik US$ 3,67 atau 0,14% dibandingkan penutupan sesi kemarin, menjadi US$ 2.635,75 per troi ons.
Pada dua sesi perdagangan sebelumnya, harga emas spot sudah naik 2%. Melansir Bloomberg, emas melaju setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyepakati suatu doktrin nuklir terbaru, yang memperluas ketentuan penggunaan senjata atom. Di tambah lagi, Ukraina melakukan serangan pertama menggunakan rudal AS ke Rusia.
Investor biasanya mencari aman dalam emas saat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Emas juga lebih bertenaga pada pekan ini seiring dengan otot dollar AS yang mengendur. Mata uang negara Uncle Sam telah membalikkan sebagian penguatan yang didapat pasca-kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS.
Kata Suki Cooper, analis Standard Chatered Plc., risiko geopolitik yang meningkat, ditambah dengan ketidakpastian pasar yang meluas, telah menghidupkan kembali minat pasar terhadap emas sebagai aset safe haven. "Namun faktor makro, termasuk dollar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga, kemungkinan akan menentukan arah emas dalam waktu dekat," ujar Cooper, mengutip Bloomberg, Rabu (20/11).
Harga emas spot telah terungkit naik sekitar 27% pada tahun ini, terutama didorong oleh pembelian bank sentral, peralihan arah moneter The Fed dan ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah.
Goldman Sachs menegaskan proyeksinya bahwa harga emas akan mencapai US$ 3.000 per troi ons pada akhir 2025. Pembelian oleh bank sentral dan ketegangan perdagangan ditengarai akan memicu kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News