MOMSMONEY.ID - Harga emas dunia hari ini bertahan di dekat rekor tertinggi, jelang rilis data inflasi AS yang semakin dekat. Data inflasi yang akan dirilis pada Rabu waktu AS, diharapkan dapat memberikan petunjuk arah suku bunga ke depan.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (9/4) pukul 9.29 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.342,73 per troi ons. Logam mulia naik 0,15% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Kemarin pagi, harga emas bahkan mendaki ke puncak tertinggi sepanjang masa, US$ 2.353,95 per troi ons, sebelum ditutup lebih rendah. Rekor harga terjadi bahkan ketika yield US Treasury 10 tahun naik ke level tertinggi sejak November gara-gara trader mengantisipasi data inflasi.
Menurut hasil survei ekonom oleh Bloomberg, data indeks harga konsumen bulan Maret diperkirakan menunjukkan beberapa tanda pelonggaran. Skenario tersebut mungkin memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi Federal Reserves untuk menurunkan suku bunganya.
Baca Juga: Pesta Belum Berakhir, Harga Emas Dunia Tembus ke Atas US$ 2.350
Sejak pertengahan Februari lalu hingga saat ini, harga emas spot sudah naik lebih dari 17%. Sebagian orang bingung karena tidak ada pemicu yang jelas untuk kenaikan tajam itu, terutama setelah keyakinan para trader terhadap penurunan suku bunga sebanyak 75 basis poin semakin memudar. Pasar kini menduga hanya akan ada pemotongan suku bunga dua kali saja.
Namun, peningkatan risiko geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina, ditambah pembelian oleh bank sentral terutama China, telah menambah beberapa momentum bullish untuk emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News