M O M S M O N E Y I D
BisnisYuk

Gerakan Kemitraan Inklusif UMKM Perusahaan Mulai Bangun Ekosistem

Gerakan Kemitraan Inklusif UMKM Perusahaan Mulai Bangun Ekosistem
Reporter: Andy Dwijayanto  |  Editor: Andy Dwijayanto


MOMSMONEY.ID - Belajar dari formula keberhasilan terdahulu, mengadopsi kiat keberhasilan negara lain, kemudian menggandeng lintas pihak untuk membangun ekosistemnya, demikian sektor usaha yang bernaung dalam Kamar Dagang dan Industri Nasional Indonesia memberikan dukungannya pada upaya pemerintah menaikkelaskan usaha mikro, kecil dan menengah. 

Koordinator Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian KADIN, Franky O. Widjaja dalam diskusi, eksebisi dan peluncuran ‘Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas’ di Smesco, Jakarta menyebut sektor usaha memadukan inisiatif yang selama ini efektif memberdayakan perekonomian masyarakat, seperti skema Inclusive Closed Loop Flying Wheel, dengan modul dari berbagai negara yang berhasil menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi.

Baca Juga: KoinWorks Resmi Meluncurkan Platform Belajar untuk UMKM

Presiden Joko Widodo yang hadir menyampaikan tantangan pemulihan ekonomi dunia jelang meredanya pandemi adalah ancaman krisis finansial, energi serta pangan. Namun perekonomian Indonesia pada kuartal II mampu tumbuh sebesar 5,44%, dan dirinya meyakini di kuartal ketiga masih bisa tumbuh diatas angka tersebut. 

“Kuncinya kita semua harus kompak, bersinergi, dan memiliki perasaan yang sama karena yang kita hadapi adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Perlu yang namanya Indonesia Incorporated. Yang besar, yang menengah, yang kecil, semuanya bekerjasama dan berkolaborasi menyelesaikan persoalan secara konkret dan nyata,” kata Jokowi. 

Baca Juga: Dukung Kemitraan Inklusif: Sinar Mas Bangun Ekosistem, Naikkelaskan UMKM

Saat bertemu dengan pembudidaya madu hutan dari Jambi, binaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Presiden mengemukakan pentingnya keterlibatan korporasi dalam bina lingkungan. Presiden berpesan jangan sampai perusahaan besar yang ada di suatu daerah, pabriknya besar, namun lingkungan sekitarnya miskin. 

Menurutnya, pemerintah tidak mungkin melakukan sendirian, yang bisa dan cepat adalah jika ada gerakan kemitraan. Seperti madu, biasanya dimasukkan botol dan dijual di pasar, namun dengan packaging yang bagus dan branding produk yang baik, dapat menaikkan harga jual berkali-kali lipat.  “Sentuhan seperti itu yang diharapkan. Jika bisa, bukan hanya dipasarkan ke pasar lokal atau domestik, namun juga dibawa ke pasar ekspor.” lanjutnya.

Pertumbuhan pesat ekonomi digital di Indonesia sepanjang pandemi menurut Franky dapat menjadi momentum mempercepat masuknya UMKM ke dalam rantai pasok industri. Model Inclusive Closed Loop Flying Wheel, selama ini dimanfaatkan industri kelapa sawit dalam bentuk kemitraan bersama para petani, yang lebih dikenal dengan inti dan plasma. Di mana perusahaan memberikan pendampingan dalam praktik agribisnis terbaik hingga produksi petani meningkat secara berkelanjutan, begitu pula kesejahteraan mereka. 

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas

Para petani mendapatkan pelatihan praktik pertanian, akses pada bibit unggul dan pupuk, dukungan pendanaan, pendidikan literasi keuangan, dukungan teknologi tepat guna, berikut jaminan pembelian produk (offtaker) oleh perusahaan. KADIN sejak tahun 2010 bersama pemerintah, perguruan tinggi dan tembaga riset, telah berupaya memperluas inisiatif ini menjangkau produk pangan strategis lainnya, dan pada tahun depan menargetkan dapat memberikan pendampingan bagi 2 juta petani.  

“Kami berupaya agar skema ini dapat pula dimanfaatkan sektor UMKM, mengantar mereka sebagai bagian rantai pasok global, yang berarti menaikkelaskan diri mereka lewat sebuah ekosistem di mana hadir pendampingan pemerintah dan korporasi,” kata Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, Hong Tjhin di kesempatan yang sama. Keberadaan UMKM sangat penting guna mengungkit perekonomian Indonesia karena menurut Kementerian Koperasi dan UMKM, tahun lalu jumlahnya mencapai 64,2 juta, dengan kontribusi terhadap PDB hingga sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun. Sektor ini juga menjadi gantungan hidup sekitar 117 juta pekerja yang mayoritas kaum perempuan (64,5 persen). tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Inspirasi Ruang Gaya Mode: Cara Kim Lewis Menyatukan Warna, Pola, dan Kenyamanan

Yuk, simak cara desainer Kim Lewis memadukan warna dan pola ala runway ke dalam ruang tamu dan ruang makan rumah modern!  

Tren Belanja Akhir Tahun Buka Peluang Cuan untuk Saham ERAA dan ERAL

​Analis memproyeksikan bahwa momentum akhir tahun bisa jadi katalis positif bagi saham ERAA dan ERAL.  

Prediksi PSG vs Bayern Munich (5/11), Duel Sengit Raksasa Eropa di Parc des Princes

Simak pertandingan seru PSG vs Bayern Munich di Liga Champions, Rabu 5 November 2025, jam 03.00 WIB. Yuk, cek ulasan lengkapnya di sini.&l

7 Cara Simpel Bikin Kamar Mandi Jadi Lebih Segar dengan Tirai Shower

Cek yuk, cara mudah menyegarkan tampilan kamar mandi tanpa renovasi besar! Catat agar tampilah makin segar dan nyaman, ini tipsnya.  

5 Kesalahan Fatal Menghitung Keuntungan Jualan yang Bikin Bisnis Sulit Untung

Yuk, cek lima kesalahan menghitung keuntungan jualan yang sering bikin usaha rugi diam-diam, berikut panduannya untuk Anda.

10 Peluang Bisnis AI Paling Menjanjikan yang Belum Banyak Pesaing di 2025

Yuk, simak peluang bisnis AI yang belum banyak pesaing tapi punya potensi besar di 2025. Berikut ulasannya yang bisa Anda catat.

Rahasia Bangun Kekayaan yang Terlupakan: Perencanaan Adalah Kunci Finansial

Cek yuk, bagaimana sisi kewajiban finansial yang sering diabaikan justru bisa jadi kunci utama membangun kekayaan jangka panjang.  

10 Cara Menjaga Pengeluaran Liburan Tetap Hemat Tanpa Kehilangan Momen Bahagia

Yuk, simak cara menjaga keuangan tetap aman selama liburan agar dompet nggak jebol tapi momen bahagia tetap berjalan lancar.  

5 Cara Menghilangkan Kemerahan di Wajah yang Mudah dan Efektif

Wajah kemerahan? Bisa dicoba, inilah 5 cara menghilangkan kemerahan di wajah yang mudah dan efektif.

Hujan Lebat dan Angin Kencang, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (5/11) di Jabodetabek

Peringatan dini BMKG cuaca besok Rabu (5/11) di Jabodetabek dengan status Waspada hujan lebat dan angin kencang di wilayah berikut ini.