MOMSMONEY.ID - Pemilik hewan peliharaan perlu mengetahui tanda dan gejala virus dan penyakit. Salah satunya yaitu gejala virus FIV kucing.
Virus FIV kucing tidak boleh disepelekan. Pemilik harus mengerti dan tahu gejala virus FIV kucing yang diderita anabul.
Tak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui cara mencegah virus FIV kucing agar tidak menyerang peliharaan Anda.
Sama seperti kucing pada umumnya, kucing yang terserang virus akan mengalami penurunan imunitas.
Perlu diketahui, virus FIV merupakan singkatan dari Feline Immunodeficiency Virus. Virus FIV biasanya menyerang kucing.
Mengutip All About Cats, cara penularan virus ini berasal dari gigitan kucing. Virus FIV ditularkan dari kucing ke kucing melalui air liur melalui luka gigitan.
Virus ini juga dapat ditularkan dari kucing betina yang hamil ke anak-anak kucing yang lahir.
Baca Juga: Harga Kucing Caracal, Ketahui 9 Fakta Uniknya Sebelum Memutuskan Adopsi
Meski demikian, virus FIV ini berbeda dengan HIV yang bisa membuat manusia terinfeksi.
Keduanya sama-sama lentivirus, namun virusnya bersifat spesifik spesies sehingga manusia tidak dapat terinfeksi oleh FIV.
Hal tersebut bersifat sebaliknya, kucing juga tidak dapat terinfeksi oleh HIV.
Gejala virus FIV pada kucing dapat ditandai dengan kondisi kucing yang lesu, tidak nafsu makan, demam dan pembesaran kelenjar getah bening.
Pada stadium lanjut, berbagai tanda penyakit yang serius juga bisa terlihat, termasuk radang gusi dan rongga mulut.
Kucing yang terinfeksi FIV akan merasa nyeri saat makan dan mengalami penurunan berat badan.
Selain itu gejala lain yang dapat dilihat seperti perubahan perilaku dan kejang, gangguan pencernaan, dan infeksi lainnya.
Untuk mencegah kucing terinfeksi virus FIV, sebaiknya kucing berada di dalam ruangan.
Baca Juga: Kucing Bisa Melihat Hantu? Simak Penjelasan dan 6 Mitos yang Dipercaya
Memelihara kucing di dalam ruangan adalah cara yang paling mudah untuk mencegah terinfeksi virus FIV.
Pemilik juga bisa melakukan steril pada kucing karena kucing jantan yang dikebiri atau steril 80% lebih kecil kemungkinan untuk berkelahi dengan kucing lainnya.
Sebab, penyebaran virus FIV juga bisa melalui perkelahian, bukan melalui lingkungan misalnya melalui mangkuk makanan atau kotak pasir.
Virus FIV mudah dihancurkan menggunakan deterjen dan desinfektan umum, dan tidak hidup lama di lingkungan.
Apabila kucing terinfeksi virus FIV, maka harus disimpan di dalam kandang untuk mencegah penyebaran infeksi ke kucing lain.
Cara pencegahan lainnya yaitu selalu rutin untuk memberikan vaksinasi kepada kucing peliharaan.
Baca Juga: Harga Anjing Shiba Inu, Simak Perbedaan dengan Akita Inu
Selain itu memberikan makanan dan nutrisi yang tinggi untuk mengurangi timbulnya tanda-tanda yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Tips Kucing Sehat dan Gemuk
1. Beri makanan kitten
Makanan kaleng untuk anak kucing memiliki protein zat lemak yang lebih. Kamu bisa memberikan kepada si kucing yang sudah dewasa.
Namun, jangan lupa untuk memilih makanan yang kualitasnya bagus.
2. Pilih makanan basah
Pilihlah makanan basah daripada makanan kering untuk kucing. Makanan basah akan membuat anabul terlihat sehat dan cepat gemuk.
Baca Juga: Tanda Kucing dan Hamster Stres, Begini Cara Menghibur Anabul
3. Menambah porsi makanan
Salah satu cara agar kucing lebih cepat gemuk yaitu menambah porsi makannnya.
Namun, menambah porsi makanan tersebut dilakukan secara perlahan-lahan. Bentuklah pola makanan yang sehat tetapi tetap membuat kucing gemuk.
4. Memberi minyak ikan
Minyak ikan dinilai mampu menambah berat badan kucing sehingga menjadi gemuk. Sebab, minyak ikan mengandung kalori tambahan dengan manfaat bulu kucing yang lebih sehat dan berkilau.
5. Buatkan makanan homemade
Kamu bisa mengimbangi memberikan makanan kucing dengan membuatkan makanan hasil olahan sendiri.
Misalnya, beri olahan makanan sendiri dari ayam rebus atau telur rebus tanpa menambahkan bumbu-bumbu.
Itulah informasi mengenai gejala virus FIV yang biasa menyerang kucing. Pemilik kucing peliharaan perlu mengetahui cara mencegahnya agar kucing tetap sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News