Bugar

Gejala Asam Urat di Tulang Belakang, Cek Sekarang untuk Memudahkan Pengobatan

Gejala Asam Urat di Tulang Belakang, Cek Sekarang untuk Memudahkan Pengobatan

MOMSMONEY.ID - Gejala asam urat menyerang tulang belakang patut Anda waspadai. Asam urat adalah salah satu jenis penyakit yang sering dianggap sepele, padahal dapat menyebabkan dampak serius jika tidak ditangani dengan baik. 

Ketika asam urat menumpuk dalam tubuh, kristal-kristal asam urat bisa mengendap di berbagai bagian tubuh, termasuk tulang belakang. Sayangnya, gejala-gejala yang muncul sering kali terlambat dikenali, sehingga membuat penderita mengabaikan kondisi ini hingga menjadi lebih parah.

Salah satu alasan mengapa gejala asam urat di tulang belakang sering terlambat dikenali adalah karena rasa sakitnya yang menyerupai gangguan punggung atau otot biasa. Banyak penderita yang menganggap nyeri ini sebagai masalah biasa dan lebih memilih untuk mengabaikannya. 

Baca Juga: Gejala Asam Urat pada Wanita yang Berbeda dari Pria, Ini Cara Mengobatinya!

Padahal, gejala asam urat yang tidak segera ditangani bisa berisiko menimbulkan komplikasi yang lebih serius, seperti kerusakan pada sendi atau bahkan ketidakmampuan untuk bergerak dengan bebas. Dilansir dari Healthline, berikut ini gejala asam urat menyerang tulang belakang yang bisa menyerang siapa saja:

Gejala asam urat tulang belakang

  • Nyeri punggung atau nyeri leher
  • Nyeri menjalar ke kaki
  • Nyeri di kaki saat berjalan
  • Kelemahan
  • Mati rasa
  • Kehilangan kendali kandung kemih
  • Kehilangan kendali usus
  • Demam

Penyebab asam urat tulang belakang

Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh yang dikenal dengan istilah hiperurisemia. Namun, tidak semua orang dengan hiperurisemia mengembangkan asam urat.

Proses pembentukan asam urat dimulai ketika tubuh memecah purin, senyawa kimia yang ditemukan dalam berbagai makanan. Asam urat yang berlebihan akan membentuk kristal yang menumpuk di persendian dan jaringan tubuh. 

Jika tidak diobati, kristal ini dapat mengendap di luar persendian, termasuk pada tulang belakang yang menyebabkan peradangan dan nyeri.

Siapa yang berisiko mengalami asam urat tulang belakang?

  • Pria lebih berisiko mengembangkan asam urat dibandingkan wanita.
  • Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
  • Penggunaan diuretik atau obat tertentu lainnya dapat memicu asam urat.
  • Konsumsi makanan dengan kandungan fruktosa tinggi
  • Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, ikan tertentu, dan seafood. 
  • Kondisi medis tertentu seperti gagal jantung, gagal ginjal, diabetes, hipertensi, dan sindrom metabolik juga dapat meningkatkan risiko asam urat.

Pengobatan asam urat tulang belakang

Pengobatan asam urat tulang belakang melibatkan kombinasi obat-obatan dan perubahan gaya hidup. Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi asam urat tulang belakang serupa dengan yang digunakan untuk asam urat pada persendian lainnya.

Obat-obatan yang umum digunakan termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat seperti naproxen, ibuprofen, dan indometasin digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri selama serangan asam urat.

Ada jug obat Kolkisin yang menjadi alternatif bagi mereka yang alergi terhadap NSAID atau memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal kronis. Anda juga bisa melakukan perubahan gaya hidup dengan mengonsumsi makanan seimbang. 

Hindari alkohol dan makanan tinggi purin, serta menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mencegah kambuhnya penyakit. Obat-obatan seperti allopurinol, febuxostat, atau pegloticase mungkin direkomendasikan untuk mencegah pembentukan kristal asam urat (tofi) dan batu ginjal.

Pencegahan asam urat tulang belakang

  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Menghindari konsumsi alkohol
  • Menghindari penggunaan diuretik
  • Mengikuti diet yang mirip dengan diet DASH untuk mencegah hipertensi

Baca Juga: Cara Mengobati Asam Urat pada Wanita, Ini Tips Mengurangi Gejalanya

Itulah macam-macam gejala asam urat menyerang tulang belakang yang patut dikenali sejak dini agar tidak memperburuk kondisi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News