MOMSMONEY.ID - Gejala asam urat siku jangan dianggap sepele karena bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa jika tidak ditangani dengan baik. Penting untuk mengetahui gejala asam urat siku agar bisa membedakannya dengan penyakit atau kondisi lainnya.
Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal urat pada sendi, yang dapat menimbulkan peradangan hebat. Pada siku, gejala yang paling umum adalah rasa sakit yang datang secara mendalam dan mendadak terutama pada malam hari.
Mengetahui perbedaan gejala ini sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat. Dilansir dari Verywellhealth, simak berbagai gejala asam urat siku berikut:
Baca Juga: Cara Menjaga Asam Urat Normal Wanita, Ini Menu Restoran yang Aman Dikonsumsi
Gejala asam urat siku
Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak mampu mengeluarkannya dengan efisien. Asam urat dapat mengendap di sendi membentuk kristal dan menyebabkan peradangan yang sangat menyakitkan.
Gejala asam urat siku meliputi:
- Nyeri dan bengkak: rasa sakit yang datang mendalam, sering kali terasa tajam dan intens, terutama di malam hari.
- Kesulitan menekuk dan meluruskan siku: pergerakan siku menjadi terbatas karena peradangan dan pembengkakan.
- Kulit yang hangat saat disentuh: area sekitar sendi siku terasa hangat dan sensitif saat disentuh.
- Kemerahan: kulit di sekitar siku dapat berubah menjadi merah, menandakan peradangan yang sedang terjadi.
- Mobilitas gerak terbatas: akibat rasa sakit yang hebat, sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang membutuhkan gerakan siku.
Cara mengetahui asam urat pada siku
Jika Anda merasakan gejala yang mencurigakan seperti nyeri dan pembengkakan pada siku, sebaiknya segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Pemeriksaan fisik oleh dokter akan dimulai dengan peninjauan gejala, pemeriksaan visual, serta palpasi untuk menilai keadaan sendi siku.
Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan tes tambahan seperti tes darah untuk mengukur kadar asam urat, aspirasi sendi untuk mencari kristal asam urat, atau tes pencitraan seperti USG untuk mendeteksi kristal di dalam sendi.
Jika Anda terdiagnosis dengan asam urat pada siku, pengobatan yang tepat sangat penting untuk mengatasi gejalanya dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut. Pengobatan untuk asam urat pada siku meliputi kombinasi obat-obatan, perubahan pola makan, serta perubahan gaya hidup.
Selama serangan asam urat, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit. Namun, jika pengobatan ini tidak efektif, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti kolkisin atau kortikosteroid.
Dengan pengelolaan yang tepat, asam urat pada siku dapat diatasi. Penggunaan obat-obatan yang sesuai dan perubahan gaya hidup, termasuk menghindari makanan tinggi purin dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah kambuhnya serangan asam urat.
Selain itu, pengobatan rumahan seperti penggunaan es untuk mengurangi pembengkakan dan menjaga lengan pada posisi tinggi juga dapat membantu meringankan gejala selama serangan.
Komplikasi yang mungkin terjadi
Jika tidak ditangani dengan baik, asam urat dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan sendi permanen dan infeksi sendi. Selain itu, asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan batu ginjal atau bahkan penyakit ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala asam urat pada siku sejak dini dan segera mengambil tindakan pengobatan yang sesuai. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala memburuk.
Baca Juga: Cara Menurunkan Asam Urat dengan Jus Mentimun, Coba juga Pola Hidup Sehat
Dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, Anda dapat mengelola gejala asam urat pada siku dan mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi.
Selanjutnya: Tsunami PHK di Dunia Teknologi, 50.000 Lebih Pekerja Terdampak pada Awal 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News