BisnisYuk

Gandeng SMI dan PLN, HDF Energy Dorong Proyek Hidrogen Hijau di NTT

Gandeng SMI dan PLN, HDF Energy Dorong Proyek Hidrogen Hijau di NTT

MOMSMONEY.ID - Hydrogène de France SA atau HDF Energy bekerjasama dengan PT PLN dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) untuk mendukung pembiayaan pembangkit listrik tenaga hijau, khususnya di NTT.

Hal ini dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman strategis (MoU) untuk menjajaki peluang pembiayaan proyek-proyek hidorgen hijau HDF di Indonesia.

Perjanjian tiga pihak antara HDF, PLN, dan PT SMI bertujuan untuk menjajaki mekanisme keuangan inovatif guna mendukung proyek-proyek hidrogen hijau ke listrik (green hydrogen-to-power) yang didorong oleh HDF.

Proyek green hydrogen to power tersebut sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Hidrogen dan Amonia yang baru diluncurkan oleh Indonesia.

Baca Juga: PT PGE Targetkan Jadi Produsen Utama Hidrogen Hijau di Indonesia

Rencana aksi tersebut menempatkan hidrogen sebagai salah satu alternatif dalam upaya meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional, terutama dalam sektor ketenagalistrikan.

Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia Mathieu Geze menyatakan, tekad HDF untuk mengoptimalkan potensi hidrogen hijau di Indonesia.

"Dengan teknologi inovatif Prancis dari HDF, kami bertekad menyediakan pasokan listrik yang andal dan bersih bagi kawasan ini, sambil membangun fondasi ekosistem hidrogen yang tangguh untuk memenuhi kebutuhan energi dan maritim," kata Geze dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (9/5).

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat kunjungan ke Indonesia beberapa waktu lalu menuturkan, Prancis merupakan mitra untuk transisi energi yang telah menyalurkan sebanyak 450 juta euro.

"Sebanyak 450 juta euro telah disalurkan dari komitmen 500 juta euro untuk mendukung transisi energi, saya senang hari ini dalam bidang tenaga surya dan hidrogen, ada proyek penting yang disepakati," tuturnya.

Baca Juga: Dorong Produksi Hidrogen Hijau, IESR Soroti Tantangan Minimnya Produsen

Presiden Direktur PT SMI Reynaldi Hermansjah mengatakan, PT SMI berkomitmen untuk terus menunjukkan peran dalam isu perubahan iklim. Ia bilang, ketertarikan pihaknya untuk menjajaki dukungan ini didasari beberapa faktor.

"Pertama, dukungan untuk implementasi teknologi baru, khususnya hidrogen dalam aspek transisi energi. Kemudian, lokasi proyek di Indonesia Timur, yang merupakan wilayah prioritas bagi kami. Serta, dorongan untuk memanfaatkan mekanisme blended finance," tuturnya.

Secara paralel, HDF menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mempercepat pengembangan proyek pembangkit listrik hidrogen di wilayah tersebut.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena mengutarakan, penandatangan ini menjadi titik perjalanan provinsi yang dipimpinnya menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

"Saya yakin bahwa melalui kemitraan ini, kami akan membangun landasan yang kokoh untuk membangun ekosistem hidrogen hijau yang akan memberikan manfaat bagi sektor energi dan industri maritim di NTT," imbuhnya.

Selanjutnya: China dan Uni Eropa Capai Kemajuan dalam Perdagangan, Ekspor Rare Earth Jadi Fokus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News