MOMSMONEY.ID - Harga emas spot turun tiga hari beruntun hingga Rabu (9/8). Hal tersebut terjadi jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Harga emas mengakhiri perdagangan di US$ 1.914,63 per ons troi atau turun US$ 10,51 dibanding penutupan perdagangan Selasa (8/8). Kini (10/8), harga emas berada di US$ 1.918 per pukul 10.26 WIB, mengutip investing.com
Riset Monex Investindo Futures, Kamis (10/8), menuliskan harga emas kemarin sempat menguat ke US$ 1.923,30 per ons troi. Namun, harga berbalik turun akibat kalah bersaing dengan obligasi AS (treasury) sebagai aset safe haven.
Data dari China yang dirilis kemarin menunjukkan deflasi untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Data tersebut disampaikan sehati sebelum keluarnya data impor dan ekspor China yang juga dilaporkan anjlok belasan persen.
Baca Juga: Harga Emas Spot Berpotensi Berbalik Naik, Menanti Stimulus Bank Sentral China
Alhasil, pelaku pasar khawatir kesehatan ekonomi China semakin memburuk dan berdampak pada perekonomian global. Daya tarik aset safe haven pun meningkat.
Namun, kembali lagi, treasury memberikan imbal hasil yang tidak dimiliki emas. Dengan suku bunga tinggi di AS yield juga tinggi. Alhasil, treasury menjadi lebih menarik dibanding emas.
Meski demikan, pada perdagangan sesi Asia Kamis (10/8/2023) emas berpeluang naik melihat posisinya saat ini di level terendah satu bulan.
Selain itu, pelaku pasar tentunya mengantisipasi adanya kejutan dari data inflasi AS malam ini, apakah kembali melandai atau tetap tinggi sesuai prediksi.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Bergerak Fluktuatif, Siapa Terkoreksi?
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk emas:
- Entry Price: 1.916,45 - 1.918,75
- Level Support 1: 1.912,90
- Level Support 2: 1.910,95
- Level Resistance 1: 1.920,75
- Level Resistance 2: 1.923,30
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News